Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Apa yang disimpan di Museum R.A Kartini? Ada banyak peninggalan R.A Kartini yang masih bisa dilihat di museum ini, seperti foto semasa hidupnya, hasil kerajinan Jepara, dan peninggalan R.A Kartini lainnya.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Siapa RA Kartini? Sosok RA Kartini digambarkan sebagai perempuan yang pemberani dan optimis dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi kumpulan surat yang ditulisnya kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar, pada awal abad ke-20.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Apa yang di perjuangkan Kartini? Melalui surat-suratnya yang terkenal, Kartini menyuarakan aspirasinya untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan, serta memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mengembangkan diri di luar peran tradisional sebagai ibu rumah tangga.
Banyak peninggalannya yang ditemukan di tanah kelahirannya di Jepara, Jawa Tengah. Selain itu masih banyak peninggalan Kartini yang ditemukan di kota lain. Berikut ini adalah jejak peninggalan RA Kartini, dikutip dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Peninggalan pertama adalah Monumen Ari-Ari Kartini yang terletak di Desa Pelemkarep, Kecamatan Mayong, Jepara. Monument itu merupakan lokasi dikuburnya ari-ari atau plasenta Kartini sewaktu lahir.
Ari-ari itu dipendam di dalam tanah sesuai dengan adat Jawa. Didirikan pada tahun 1979, monumen ini memiliki bentuk menyerupai bunga teratai yang bermakna kelahiran.
Kuncup kedua bunga Teratai itu berjumlah 21 mewakili tanggal lahir Kartini. Selain itu ada juga empat buah lampu menunjukkan bulan April dan 18 kuncup paling bawah yang menunjukkan tahun 1800.
Peninggalan berikutnya adalah Museum RA Kartini yang berlokasi di Jalan Kartini, Panggang I, Jepara. Museum ini berisi sejumlah peninggalan Kartini berupa benda dan karya tulis.
Selain itu, juga terdapat koleksi dan dokumentasi benda-benda bersejarah dan budaya yang tersebar di daerah Jepara.
Di Jepara, ada pula peninggalan berupa pendopo yang kini berada di kantor Pemkab Jepara. Dulunya, pendopo itu digunakan sebagai ruang pingitan Kartini saat menunggu lamaran tiba.
Tak hanya di Jepara, Museum RA Kartini juga terdapat di Rembang. Setelah menikah dengan Bupati Rembang RM Djojohadhiningrat, Kartini diboyong ke Rembang. Sehingga sebagian jejak hidup Kartini juga berada di sana.
Banyak jejak peninggalan RA Kartini yang ditemukan di bekas rumahnya di Rembang. Di sana pula terdapat beberapa barang rumah tangga seperti meja makan, kursi, ranjang, cermin, meja rias, foto keluarga, dan sebagainya.
Tak hanya di Indonesia, peninggalan RA Kartini bahkan ada di Negeri Belanda, tepatnya di Museum Tropen, Amsterdam. Di sana terdapat ada peninggalan buku, foto, dan surat-surat Kartini.