Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 90 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan
Dari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.
Sebanyak 90 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari 90 penerbangan itu, yang paling banyak adalah pembatalan rute dari Australia ke Bali dan sebaliknya, sebanyak 36 penerbangan.
- 22 Penerbangan Internasional Rute Bali Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
- Dampak Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki, Semua Penerbangan di Bandara Lombok Dibatalkan
- Gunung Ruang Erupsi, 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan
- Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, untuk update penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dibatalkan dari penerbangan domestik maupun internasional ada sebanyak 90 penerbangan.
"Untuk Rabu (13/11) hingga pukul 13.00 WITA terdapat 26 penerbangan domestik, yaitu 13 keberangkatan dan 13 kedatangan yang terdampak. Sementara terdapat 64 penerbangan internasional, yakni 34 keberangkatan dan 30 kedatangan yang terdampak," kata Syaugi, Rabu (13/11).
Ia menerangkan, peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama. Beberapa penerbangan di tanggal 4 November 2024 dan penerbangan pada lima hari terakhir yakni tanggal 8 hingga 12 November 2024 mengalami pembatalan penerbangan. Di periode tersebut tercatat sebanyak 84 penerbangan domestik dan internasional yang terdampak, terdiri dari 36 penerbangan keberangkatan dan 48 kedatangan.
"Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana atau refund, penjadwalan ulang atau reschedule, atau pengaturan rute ulang atau re-route). Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, kami menyiapkan helpdesk dan refreshment berupa air mineral berlokasi di lantai 2 Terminal Internasional dan area customer service terminal domestik," ujarnya.
Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area Bandara I Gusti Ngurah Rai. Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot.
"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," ujarnya.
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai, juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
*PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali," ujarnya.
Kemudian, untuk rute domestik yang datang dan berangkat yang terdampak pembatalan penerbangan adalah:
1. Labuan Bajo (4 flight keberangkatan dan 4 kedatangan)
2. Jakarta (4 keberangkatan dan 5 kedatangan)
3. Lombok (3 keberangkatan dan 3 kedatangan)
4. Tambolaka (2 keberangkatan dan 3 kedatangan)
5. Sumbawa (1 kedatangan)
Sementara rute internasional datang dan berangkat yang terdampak pembatalan penerbangan adalah:
1. Singapura (4 keberangkatan dan 2 kedatangan)
2. Hongkong (2 keberangkatan dan 1 kedatangan)
3. Doha (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
4. Delhi (1 keberangkatan)
5. Bangalore (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
6. Darwin (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
7. Sydney (4 keberangkatan dan 4 kedatangan)
8. Melbourne (6 keberangkatan dan 5 kedatangan)
9. Kuala Lumpur (5 keberangkatan dan 4 kedatangan)
10. Brisbane (2 keberangkatan dan 2 kedatangan)
11. Pudong (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
12. Gold Coast (1 keberangakatan dan 1 kedatangan)
13. Perth (2 keberangkatan dan 3 kedatangan)
14. Cairns (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
15. Adelaide (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
16. Incheon (1 keberangkatan dan 1 kedatangan).
Kemudian, jika mengacu data tersebut paling banyak penerbangan internasional yang dibatalkan hari ini adalah tujuan ke Australia dan sebaliknya mencapai 36 penerbangan.
Untuk 36 penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai Jetstar Airways, Virgin Australia dan Jetstar Asia ke berbagai kota di Australia seperti Darwin, Sydney, Melbourne, Brisbane, Cairns, Gold Coast, Perth dan Adelaide.