Evakuasi Lion Air JT610 jatuh, Basarnas kumpulkan 24 kantong jenazah
Selain itu, Lion Air juga telah menerbangkan 166 keluarga korban dari Pangkalpinang, Bangka dan tiga orang dari Medan.
Sudah ada 24 kantong jenazah dikumpulkan tim Basarnas hasil evakuasi Lion Air JT 610 jatuh di Karawang, Senin (29/10) kemarin. Evakuasi masih terus dilakukan.
Demikian diungkap Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro. "Lion Air Group menyampaikan informasi per 29 Oktober 2018 bahwa telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu 24 kantong jenazah," kata Danang dalam keterangannya, Selasa (30/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Selain itu, Lion Air juga telah menerbangkan 166 keluarga korban dari Pangkalpinang, Bangka dan tiga orang dari Medan.
"Sehubungan dengan penanganan penerbangan JT-610 bahwa Lion Air sudah menerbangkan keluarga penumpang JT-610 terdiri 166 orang yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka serta tiga orang dari Medan, Sumatera Utara," katanya.
"Saat ini dari pihak keluarga penumpang sudah berada di Jakarta dimana disiapkan fasilitas akomodasi (penginapan) serta pusat informasi di hotel Ibis daerah Cawang, Jakarta Timur, agar memudahkan mobilitas ke posko Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma."
Sebelumnya, Kabag Humas Basarnas Suhri N Sinaga mengatakan, bangkai pesawat yang ditemukan akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sementara potongan tubuh maupun jenazah akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati untuk di identifikasi.
Topik Pilihan :
Alat geosurvey datang malam ini, diharapkan Lion Air besok ditemukan
Istri Pimpinan KLHK harap suaminya yang menumpang Lion Air JT 610 ditemukan selamat
Tim SAR kerahkan tiga alat untuk deteksi bangkai kapal pesawat di dasar laut
"Barang barang ini akan kita kumpulkan di sini nanti akan diidentifikasi sama KNKT," ucapnya.
Kantong jenazah tiba di RS Polri sekira pukul 18.00 WIB. Selain kantong jenazah, terdapat sebuah plastik warna merah yang diduga barang pribadi milik penumpang Lion Air.
Sementara itu, di Gedung DVI terlihat keluarga korban memulai berdatangan dengan membawa bukti-bukti. Sejak pukul 17.00 WIB, sudah ada 27 keluarga yang mencari keluarganya. Mereka datang dengan membawa syarat-syarat yang diminta oleh dokter forensik.
"Mau cari keluarga saya," ujar seorang ibu rumah tangga yang berusia sekitar 56 tahun.
Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Tanjungpinang pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB. Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat disebut 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dan 8 kru pesawat.
Baca juga:
Keluarga penumpang Lion Air JT610 berharap ada mukjizat
Ini skenario Basarnas untuk besok, libatkan kapal & pesawat
Korban Lion Air jatuh, hakim Rizal Mahdi ke Jakarta karena rindu anak dan cucu
Lion Air jatuh, keluarga di Gunungkidul tunggu kepastian nasib Herjuno Darpito
Keluarga diminta Basarnas bawa sikat gigi dan rambut copilot Harvino