Fakta di Balik Viral Kasus Mahasiswa Unnes Meninggal
Seorang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jody Yudha Permana (23) warga Bangka Barat, ditemukan meninggal dunia kondisi terbaring di indekosnya, Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Senin (19/12).
Seorang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jody Yudha Permana (23) warga Bangka Barat, ditemukan meninggal dunia kondisi terbaring di indekosnya, Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Senin (19/12).
Kasus ini viral di media sosial. Dikabarkan bahwa korban meninggal diduga karena terlalu banyak mengkonsumsi mi instan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan terhadap tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul pada tubuh korban. Korban meninggal diduga karena sakit," kata Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Untung Kistopo, Jumat (23/12).
Dari hasil keterangan saksi, korban memang sering mengeluh sakit dan muntah saat pagi.
"Dia sering muntah di pagi hari dan baru hari ini muntah darah dan mimisan, dikarenakan korban punya kebiasaan begadang makan tidak teratur," ungkapnya.
Saat ini, jenazah sudah dikembalikan kepada keluarganya. Korban merupakan mahasiswa akhir dan akan diwisuda. "Korban mahasiswa Unnes tingkat akhir. Sudah dikembalikan ke keluarga," jelasnya.
Sementara itu Wakil Dekan FBS Unnes, Dr Eko Raharjo membenarkan meninggalnya Jody di indekos. Pihaknya sudah memulangkan almarhum ke kampung halamannya.
"Informasi dari teman kontrakan, dia setiap pagi muntah-muntah tidak enak badan. Mungkin karena mengerjakan skripsi. Sehingga dari analisa kami ada gangguan pencernaan. Terakhir informasinya dia makannya hanya bubur dan roti," kata dia.
Sebelum meninggal, aktivitas almarhum sering mengerjakan tugas skripsi. Bahkan dua hari lalu dosen pembimbingnya telah menandatangani berkas yang membuktikan jika almarhum sudah selesai mengerjakan skripsi.
"Dia sudah menyelesaikan skripsi, satu dua hari yang lalu dosennya juga menandatangani skripsi. Rencananya dia mau pulang kabari keluarganya kalau mau diwisuda, tapi ternyata Allah berkehendak lain," ujarnya.
Soal status almarhum yang telah menyelesaikan skripsi, yang bersangkutan tetap diproses mengikuti acara wisuda bersama para wisudawan dari FBS lainnya. Pihak keluarga almarhum akan diundang untuk mewakili proses wisuda di Unnes dalam waktu dekat.
"Dia tetap diwisuda karena semua berkas dan syaratnya sudah selesai. Mungkin nanti orang tua atau kerabatnya yang akan hadir mewakili ke kampus," pungkas Eko.
Sementara itu, pihak Unnes yang diwakili Zaenal Abidin saat dikonfirmasi membantah pihaknya mengeluarkan pernyataan Jody meninggal karena terlalu banyak makan mi instan dan suka begadang.
"Perlu saya luruskan pernyataan Jodi sering makan mi instan dan begadang itu dari teman-teman kosnya. Karena dia menumpang di kos adik kelas," kata Zaenal. Dan pernyataan itu tidak bisa dijadikan pembenaran.
(mdk/cob)