Farhat Abbas: Prabowo Harusnya Tak Mudah Percaya Ratna Sarumpaet
Farhat yakin laporannya ini akan ditingkatkan ke penyidikan dan Prabowo akan dipanggil sebagai terlapor. Menurut Farhat, Prabowo sebagai seorang negarawan seharusnya tidak mudah percaya omongan Ratna Sarumpaet.
Farhat Abbas melaporkan 17 orang termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terkait kasus penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Laporan tahun 2018 itu kini masuk tahapan klarifikasi pelapor. Farhat Abbas dan empat orang saksi pelapor diklarifikasi penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (23/4).
Usai klarifikasi, Farhat menyampaikan dirinya dan saksi yang dibawa ditanya sekitar 16 pertanyaan oleh penyidik.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
"Ditanya kamu melaporkan apa? Siapa yang dirugikan? Yang dirugikan itu, namanya kebohongan publik yaitu masyarakat, kemudian saya sebagai caleg yang merupakan koalisi pendukung Pak Jokowi. Kalau berita ini tidak diungkap polisi saat itu, maka masyarakat akan tergiring untuk memusuhi Jokowi dan tim kita (TKN) dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap rezim dan parpol-parpol koalisi pendukung Jokowi," jelasnya di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Sejumlah pihak yang dilaporkan Farhat seperti Prabowo, Sandiaga, Hanum Rais, Dahnil Anzar Simandjuntak, Rizal Ramli, Nanik S Deyang dan lainnya disebut memiliki motif politik dalam kasus ini. Saat foto Ratna Sarumpaet beredar yang menampilkan wajah bengkak dan memar, pihak-pihak terlapor ini melakukan jumpa pers dan mengeluarkan pernyataan.
"Akhirnya Ratna Sarumpaet di pengadilan mengakui dia berbohong. Kan dia masih berteriak bahwa ini politik, kalau politik terkena semua dong. Ya memang politik, karena mereka untuk politik kepentingan menghajar dan memenangkan Pilpres," ujarnya.
Farhat yakin laporannya ini akan ditingkatkan ke penyidikan dan Prabowo akan dipanggil sebagai terlapor. Menurut Farhat, Prabowo sebagai seorang negarawan seharusnya tidak mudah percaya omongan Ratna Sarumpaet. Namun karena telah terlanjur, maka dia berharap ada hukuman sehingga ada efek jera karena pernyataan Prabowo terkait kasus Ratna memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Pak Prabowo harusnya sebagai seorang negarawan, jangan mudah percaya," tutupnya.
Baca juga:
Kesaksian Rocky Gerung dan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet
Tompi Soal Hanum Periksa Ratna Sarumpaet: Dia Dokter Gigi, Bukan Spesialis Bedah
Rocky Gerung dan Tompi Jadi Saksi di Sidang Lanjutan Ratna Sarumpaet
Rocky Gerung Sebut Kebohongan Ratna Sarumpaet Buat Kegaduhan
Polisikan Prabowo Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet, Farhat Diperiksa Polda Metro
Rocky Gerung Mengaku Jengkel Dibohongi Ratna Sarumpaet