Fenomena Long Covid-19 Bisa Muncul pada Semua Pasien yang Sembuh
Menurut Agus, long Covid-19 terjadi bukan karena virus masih ada di tubuh pasien. Melainkan karena kelainan pada tubuh pasien akibat pernah terinfeksi Covid-19.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengatakan fenomena long Covid-19 bisa menimpa semua pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Long Covid-19 merupakan gejala yang muncul pada pasien pascaterinfeksi virus Sars-Cov2.
"Sebenarnya long Covid-19 ini laporan-laporannya bisa muncul pada hampir semua populasi. Hanya proporsinya berbeda-beda," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (3/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Gejala yang muncul pada long Covid-19 ini berupa kelelahan, sesak napas berat, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot bahkan depresi atau gangguan psikologis. Gejala tersebut bisa muncul dalam waktu berminggu-minggu, berbulan bahkan menetap.
Menurut Agus, long Covid-19 terjadi bukan karena virus masih ada di tubuh pasien. Melainkan karena kelainan pada tubuh pasien akibat pernah terinfeksi Covid-19.
"Gejala sisa yang muncul pasca dinyatakan sembuh dan ini bisa terjadi akibat proses ketika sakit menimbulkan kelainan yang menetap secara anatomik yang akhirnya mempengaruhi secara fungsional," jelasnya.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan ini menyebut, pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid dan lanjut usia paling berisiko terkena long Covid-19. Namun, pasien dalam kelompok umur 19 hingga 59 tahun tanpa komorbid bisa terkena long Covid-19.
"Beberapa laporan memang bahkan tidak memiliki komorbid bisa muncul long Covid-19. Jadi memang ada beberapa hal yang belum bisa kita ketahui pada beberapa populasi tanpa komorbid, tanpa risiko tapi muncul long Covid-19 itu bisa terjadi," tandasnya.
Baca juga:
VIDEO: Alasan Jumlah Testing Covid-19 Belum Merata
Dishub DKI Sudah Evakuasi 6.666 Pasien Covid-19 Pakai Bus Jemputan Sekolah
Kasus RS UMMI dan Rizieq, Bima Arya Dicecar 14 Pertanyaan oleh Polisi
33 Guru MAN 22 Jakbar Positif Covid-19
Empat Daerah di Jatim Kembali Jadi Zona Merah Covid-19