Festival Patrol Banyuwangi yang Memikat Rombongan Wisata AS
Tampak hadir Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama rombongan pelaku wisata dari Amerika Serikat.
Festival musik patrol di Banyuwangi berlangsung meriah. Beragam alat musik dari bambu yang dimainkan dengan atraktif oleh para peserta berhasil memukau ratusan pengunjung yang menyaksikan. Tak hanya warga Banyuwangi, bahkan rombongan wisata asal Amerika Serikat juga turut terpikat dengan aksi belasan grup patrol Banyuwangi ini.
Pada hari kedua pelaksanaan, festival ini berlangsung lebih meriah, Sabtu malam (11/5/2019). Usai solat tarawih, ratusan orang berbondong-bondong menuju Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) untuk melihat festival musik tradisional ini.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Tampak hadir Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama rombongan pelaku wisata dari Amerika Serikat. Mereka pun sangat tertarik dengan tradisi musik lokal warga Banyuwangi. Bahkan saat didaulat untuk maju ke depan bersama Bupati Anas, mereka ikut menirukan gaya pemain patrol.
Sambil memegang kentongan, Jesse Guerra dengan riangnya ikut berteriak Sahur, sahur. Tak hanya sekali, sambil antusias memainkan alat musik bambu, dia berteriak lagi. "Sahur, Sahur, sahur," lantang Guerra, koordinator biro perjalanan wisata AS wilayah Midwest asal Illinois tersebut.
Musik Patrol adalah musik tradisional yang menggunakan bambu sebagai medianya. Musik ini banyak dimainkan warga saat Ramadan untuk membangunkan orang dari tidur supaya segera sahur.
Bupati Anas mengatakan bahwa patrol adalah bagian tradisi Ramadan warga Banyuwangi sejak dulu. Festival ini digelar, lanjut dia, sebagai upaya melestarikan tradisi permainan alat musik bambu ini.
"Ini adalah bagian tradisi yang tidak boleh lekang. Kami ingin agar musik patrol ini bisa terus dimainkan anak-anak kita dan generasi penerus. Untuk itu, festival ini setiap tahun digelar agar musik patrol ini tetap hidup di antara warga," kata Anas.
Belasan grup musik patrol yang tampil pada malam itu sangat atraktif. Diiring alat musik bambu, seperti seruling, therotok, gong, tempal, kentongan pethit, mereka membawakan berbagai lagu dengan syair Islami dalam bahasa daerah setempat. Ada yang berbahasa Using (suku asli masyarakat setempat), ada Jawa, juga ada Madura. Ditunjang dengan kostum panggung yang tematik, menjadikan penampilan setiap grup terlihat menarik di atas panggung.
"Atraktif sekali. Kostum-kostumnya sangat lokal dan ini menarik," puji Ivonka Knight salah satu rombongan pelaku wisata yang malam itu hadir menyaksikan festival patrol.
Ivonka mengaku sangat beruntung bisa datang ke Banyuwangi dan bisa melihat langsung pertunjukan musik tradisional ini.
"Saya senang melihat pertunjukan ini. Para pemainnya adalah orang-orang yang kreatif. Mereka bisa mengkolaborasikan musik tradisionalnya dengan tarian yang menarik. Saya menghargai upaya daerah ini yang melestarikan tradisinya," kata Ivonka.
Festival Patrol ini berlangsung meriah. Berlangsung hingga lewat tengah malam, ratusan penonton tetap memadati lokasi acara untuk menyemangati para pemain.
Sekedar diketahui, Banyuwangi tengah menerima koordinator Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra, yang mengoordinasi pelaku wisata di sejumlah negara bagian seperti Ohio, Michigan, Kansas, Minnesota, Indiana, Wisconsin, Iowa, Missouri, dan Illinois.
Bersama Guerra, juga turut 11 pelaku wisata lainnya dari wilayah Midwest. Mereka tengah menjajaki kerjasama pariwisata dengan pelaku wisata Banyuwangi yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri RI.
Baca juga:
Kemenlu Fasilitasi Travel Agent Amerika sisir potensi wisata Banyuwangi
Lahan-lahan Tidur di Banyuwangi Berpotensi Digarap Menjadi Wisata Agro
Ramadan akhir pekan di Banyuwangi, bisa habiskan waktu sore ke Agro Expo
Festival Patrol Meriahkan Malam Ramadan di Banyuwangi
Kopyor Roti, Menu Khas Bulan Ramadan di Banyuwangi
Cerita Satu Pohon Durian, Berbuah Tanpa Biji Dari Songgon Banyuwangi