Finalis Abang None Jakarta Timur Tya Dwi Ardianti Jadi Korban Tsunami Anyer
Finalis Abang None Jakarta Timur Tya Dwi Ardianti Jadi Korban Tsunami Anyer. Tya ketika itu bersama dengan rombongan family gathering pegawai PLN area Jawa Barat-Banten yang dihibur oleh group band Seventeen.
Seorang finalis abang-none Jakarta Timur tahun lalu, Tya Dwi Ardianti Nugraha menjadi korban bencana tsunami Anyer pada Sabtu (22/12) malam lalu. Jenazah gadis berusia 23 tahun tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Kota Bekasi.
Tya tinggal di Perumahan Kemang Pratama 3 Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Adapun jenazahnya telah dimakamkan di pemakaman milik perumahan pada Senin (24/12) siang.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Bagaimana tsunami Storegga mencapai Inggris utara? Lebih jauh ke selatan di Inggris utara, ketinggian ombak mencapai antara 3 dan 6 meter (10 hingga 20 kaki).
Ade Nugraha, orangtua Tya mengatakan, anaknya menjadi korban tsunami ketika tengah berada di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tya ketika itu bersama dengan rombongan family gathering pegawai PLN area Jawa Barat-Banten yang dihibur oleh group band Seventeen.
"Dia ikut temannya yang menjadi EO (Event Organizer) acara gathering pegawai PLN," ujar Ade, Selasa (25/12).
Ade sempat ragu memberi izin anaknya ke Pantai Tanjung Lesung. Sebabnya, cuaca sedang tidak bagus. Ade memutuskan memberi izin karena anaknya berjanji tidak akan menyeberang laut.
Tapi, takdir berkata lain. Pada malam ketika acara hiburan berlangsung, mendadak gelombang tinggi tsunami terjadi di Selat Sunda. Tsunami ini ditengarai akibat gempa vulkanik dari aktivitas Gunung Anak Krakatau yang meletus.
Keluarga panik begitu mendapatkan kabar adanya gelombang tinggi. Apalagi beredar video amatir kegiatan gathering PLN disapu ombak besar. Sejumlah kontak tak ada yang dapat dihubungi. Karena itu, keluarga memutuskan berangkat ke Tanjung Lesung pada Minggu pagi.
Sejumlah rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat sempat didatangi. Namun, tak ada nama Tya. Upaya pencarian berhasil pada Ahad sore. Keluarga mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di Tanjung Lesung. Rupanya, satu diantaranya empat kantong mayat adalah jenazah Tya.
"Saya tidak menyangka bisa pergi (meninggal). Anak saya itu ceria dan berprestasi," ungkapnya soal tragedi tsunami Anyer itu.
Baca juga:
BNPB Sebut Perjalanan Tsunami Sampai Hantam Pantai di Banten Ada 24 menit
Ancaman Bencana Meningkat, Anggaran BNPB Terus Menurun
Tsunami Banten, BNPB Tetapkan Masa Tanggap Darurat di Pandeglang 14 Hari
Jelang Tsunami, Seismograf di Pulau Anak Krakatau Sempat Rusak
RI Tak Punya Alat Deteksi Tsunami Longsoran Bawah Laut dan Erupsi Gunung
Enam Tahun Lalu Buku Ini Sudah Prediksi Anak Krakatau Bisa Picu Tsunami Selat Sunda