Firasat sahabat Sertu Aang Subarya sebelum tragedi Hercules jatuh
Sertu Aang Subarya yang jadi korban pesawat Hercules C-130 sempat menjadi imam tarawih di Masjid Al-mumin.
Sertu Aang Subarya yang jadi korban pesawat Hercules C-130 sempat menjadi imam tarawih di Masjid Al-mumin, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung pada Minggu 28 Juni lalu. Usai salat, kepada sahabatnya Entis Sutisna, Aang berkata akan pergi berdinas ke Riau.
"Lalu saya bilang lama atau sebentar," ungkap Entis menirukan pembicaraan di pelataran masjid saat itu. "Sepertinya saya akan pergi lama," jawab Aang kepada dirinya.
Pembicaraan itu menurutnya merupakan yang terakhir. Aang kemudian bertolak dinas pada Senin 29 Juni dalam rangka operasi bantuan pemeliharaan lapangan di Tanjung Riau.
"Ternyata saya enggak nyangka. Lama itu merupakan kepergian almarhum untuk selama-lamanya," terang Entis menambahkan.
Prajurit Depohar 70 Lanud Sulaiman Bandung itu meninggal di usianya ke-43. Aang Subarya meninggalkan satu istri dan tiga anak. Entis mengaku kehilangan sosok Aang yang religius tersebut. Semasa hidupnya Aang kerap menghabiskan hari-harinya di Masjid Al-Mumin.
"Dia ketua DKM masjid. Selama menjabat ketua, masjid ini menjadi hidup dan aktif. Kegiatan pesantren dan kemasjidan hidup setelah vakum 10 tahun," ungkapnya.