Foto Romo Aloys Purnomo peluk & cium tangan Gus Mus bikin haru
Kedua tokoh beda agama ini menunjukkan indahnya persaudaraan.
Penyair Nuh Timur Suprabana membagikan empat buah foto di akun facebook miliknya yang membuat banyak orang tersenyum haru. Ada foto Romo Aloys Purnomo dari Keuskupan Semarang dan sesepuh Nahdlatul Ulama Kiai Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Keduanya berpelukan dengan sangat hangat. Di foto terakhir Romo Aloys bahkan mencium tangan Gus Mus dengan takzim. Hal ini menunjukkan indahnya persatuan tanpa membedakan agama.
"Kerendahan hati romo Aloys Purnomo dan kemesraan piyantun Sepuh yang Indah itu, eyang kakung Ahmad Mustofa Bisri, bukan dan tidak sekadar kembang-kembang panggung belaka... namun memang begitulah Mereka tiap kali Sua... di manapun," kata Nuh Timur di akun Facebooknya, Senin (31/8).
Yang tak kalah bikin haru adalah bagaimana tanggapan dari Romo Aloys menceritakan kekagumannya pada Gus Mus. Lewat akun facebooknya, Romo Aloys berpuisi.
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan dengan Gus Mus? Tokoh yang hadir antara lain mantan Menteri Agama Lukmanul Hakim, sastrawan Goenawan Mohammad, Nong Mahmada, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekasa, dan Prof Sulistyowati Irianto.
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Siapa yang menemui Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Kapan pertemuan tokoh nasional dengan Gus Mus berlangsung? Pada Minggu (12/11), para tokoh nasional dan lintas agama bersilaturahmi ke kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Ponpes Rudlotut Thalibin, Leteh, Rembang.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Kangmas Nuh Timur Suprabana
yang kukasihi Selalu
terima kasih
atas kesaksian Panjenengan
meski sesungguhnya
aku tak layak menerimanya
oleh sebab karenaku hanyalah
seorang hamba
yang penuh salah, cela dan dosa
dan perjumpaanku
dengan Piyantun Sempuh
Simbah Kakung KH Mustofa Bisri (Gus Mus) maupun yang Lainnya
(Habib Lutfi di Pekalongan
KH Mahfudz Ridwan di Salatiga
Buya Syafiii Maarif di Yogya
Ibunda Shinta Nuriyah Wahid
di mana aja termasuk pula
Bante Sri Pannyavaro Mahatera
demikian juga setiap kali
perjumpaanku dengan
Mgr. Johannes Pujasumarta
(dan semua Uskup lainnya
di mana pun berada)...
... selalulah kucium Tangan Mereka sebagai tanda Cinta penuh Hormat
bahkan perjumpaanku
dengan Gus Mus
selalu seperti magnet Cinta
yang menarikku
untuk penuh Hormat
dalam Peluk cium Damai-sejahtera
dan kurasakan diriku
tak lebih setetes air di Samodera
setitik debu di Sahara
sesobek daun di Hutan rimbun
tapi semoga bukan setitik nila
perusak Susu sebelanga
di pancaran berkah Keindahannya
dan Semua itu adalah Harapan
... sebagai tanda Syukur atas
Perjumpaan itu seraya berdoa
semoga Berkatnya melimpah
padaku dan Semua
dan kubelajar pula Rendah hati
seperti Mereka...
dan pada Saat itulah
kurasakan Damai-sejahtera
meresap di jiwa hati dan hidupku
semoga mengalir
bagi Siapa dan apa saja
di sekitarku...
... begitulah!
kubelajar dan terus Belajar
bersikap Rendah Hati
dan Bahagia ...