Gabung kelompok Santoso, Fadlan pamit kerja di Tangerang
Orang tua Muhammad Ovan Fadlan, berharap pemerintah agar membina anaknya kembali ke jalan yang benar.
Orang tua Muhammad Ovan Fadlan, warga Kota Dumai yang diduga bergabung ke kelompok Santoso, berharap pemerintah agar membina anaknya. Lantaran belum terlalu jauh mengikuti paham radikal terorisme.
"Saya berharap Fadlan dapat pembinaan lebih jauh dari negara, karena dirasa dia belum terlalu lama bergabung sejak pergi dari rumah 2015 kemarin," kata Rivai Hasbi, orang tua Muhammad Ovan Fadlan, Senin (2/5).
-
Apa yang dilakukan Tora Sudiro bersama anak-anaknya? Tora Sudiro akrab dengan anak-anaknya. Dia punya lima anak perempuan dan dia ngaku lebih paham harga make up daripada ban. "Gue lebih tahu harga make up daripada ban," katanya, seperti yang dikutip dari channel TRANS7 OFFICIAL.
-
Bagaimana Tari Dulang diiringi? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
-
Siapa yang dimakamkan di Sendang Duwur? Sunan Sendang meninggal pada tahun 1585 masehi. Jenazahnya dimakamkan di sebelah barat Masjid Sendang Duwur.
-
Kapan Tari Dulang dipertunjukkan? Tarian tersebut lazim dipertunjukkan saat masa selesai masa panen dan sebagai salah satu simbol ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas panen yang melimpah.
-
Dimana letak Dusun Semilir? Terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tempat ini menawarkan berbagai atraksi yang menarik serta pemandangan alam yang indah.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
Rivai kaget ketika mengetahui pemberitaan putranya yang sudah tidak diketahui keberadaan sejak 2015 silam itu diamankan tim Operasi Tinombala 2016 di Poso, karena diduga bergabung dengan kelompok Santoso.
lebih jauh Rivai mengaku bahwa Fadlan terakhir kali meninggalkan rumah pada 2015 lalu, tanpa pamit. Sejak kepergian itu putus komunikasi, hingga mendapat informasi soal dugaan bergabung ke kelompok Santoso.
Sebelumnya pada 2014 Fadlan sempat pergi ke Jakarta untuk alasan bekerja di salah satu perusahaan di Tangerang, setelah itu kembali ke Dumai karena habis kontrak.
"Saya kaget dipanggil dan diperiksa intel polisi, karena Fadlan diamankan di Poso dan diduga bergabung dengan kelompok Santoso," ungkapnya.
Komandan Kodim 0320/Dumai Letkol (Kav) Rendra Adrian Siagian menjelaskan pihaknya menduga sebelum berangkat ke Jakarta, Fadlan terlebih dahulu dipengaruhi untuk masuk kelompok jaringan teroris tersebut. Namun siapa perekrut serta keberadaannya hingga kini masih terus ditelusuri.
"Kita akan cari siapa yang merekrutnya, karena dia mudah terpengaruh dan Kodim berupaya mengawasi pergerakan perekrut kelompok radikal ini," tegasnya dilansir dari Antara.
(mdk/cob)