Gagal panen lantaran banjir, harga beras di Aceh merangkak naik
Bulog Aceh akan rutin menggelar operasi pasar supaya harga beras stabil.
Selama sepekan terakhir, harga beras di Banda Aceh dan Aceh Besar terus merangkak naik. Alhasil, para pedagang harus mengatrol harga jual ke masyarakat.
Lonjakan harga beras di Banda Aceh dan Aceh Besar rata-rata sebesar Rp 200 per kilogramnya, atau Rp 3000 per sak seberat 15 kilogram. Sehingga pedagang harus menjual beras yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Rp 150 ribu per karung. Padahal, harga normal beras kualitas sedang berkisar antara Rp 130 ribu hingga Rp 135 ribu.
Direktur Utama Meutuah Baro, Darmawan sebagai pengusaha kilang padi mengatakan, lonjakan harga ini dipicu banjir meluas hampir di seluruh Aceh. Sehingga banyak mengalami gagal panen.
"Hujan tinggi, terjadi banjir sehingga stok gabah kurang. Sehingga mengalami lonjakan harga. Meskipun demikian secara umum harga beras stabil dengan harga sedikit tinggi," kata Darmawan di Pasar Gampong Baro, Banda Aceh, Rabu (16/12).
Menurut Darmawan, dengan kehadiran Bulog melakukan operasi pasar menstabilkan harga merupakan langkah tepat. Sehingga harga jual beras di pasar tidak terus naik.
"Operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog sangat membantu pengusaha dan masyarakat yang membeli beras," ujar Darmawan.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Aceh, Achmad Ma'mun mengatakan, operasi pasar dilakukan guna mengantisipasi gejolak harga beras di pasar pada akhir tahun. Beras ini diambil dari beras cadangan pemerintah (BCP)
"Ini dilakukan serentak di seluruh Aceh," kata Achmad.
Pasar Gampong Baro merupakan pusat penjualan beras di kota Banda Aceh. Data dirilis Bulog Aceh, lonjakan harga beras dalam sepekan terakhir ini, seperti jenis Ramos Tangse, sebesar 0,08 persen dari Rp 10.673 menjadi Rp 10.674 per kilogram. Harga beras termahal yang mengalami lonjakan harga sebanyak dari Rp 23.997 menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
Sedangkan beras termurah mengalami lonjakan sebesar 3,78 persen, yaitu berkisar harga sebelumnya Rp 9.777 naik menjadi Rp 10.147 per kilogram. Sedangkan rata-rata kenaikan harga beras di Aceh pada akhir tahun sebesar 0,51 persen.
"Harga beras operasi pasar yang kita lepas hari ini Rp 8.400 per kilogramnya," ujar Achmad.
Menurut Achmad, saban hari mereka akan menggelar operasi pasar dan menjual beras sebanyak 1 ton. Operasi itu akan tersebar di 20 titik di Banda Aceh dan Aceh Besar. Bila memang dibutuhkan lebih, kata dia, Bulog juga masih memiliki cadangan buat dilepas ke pasar.
"Stok beras cadangan kita ada 17.000 ton lebih di gudang dan masih cukup untuk 3 bulan ke depan," lanjut Achmad.