Ganjar ajarkan bawahan tolak gratifikasi: Sampun, maturnuwun, mboten
Ganjar ajarkan bawahan tolak gratifikasi: Sampun, maturnuwun, mboten. "Harapan saya nyambut gawe apik (kerja yang bagus), jujur dan transparan. Saya hanya minta ukuran di layanan saja, mudah, murah, cepat."
Sebanyak 720 pejabat dari eselon IV hingga II di lingkungan Pemkab Klaten, diambil sumpah janji pengukuhan oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (12/1). Banyak yang berharap mereka segera bekerja, agar pelayanan publik di Klaten kembali berjalan normal. Harapan serupa disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Harapan saya nyambut gawe apik (kerja yang bagus), jujur dan transparan. Saya hanya minta ukuran di layanan saja, mudah, murah, cepat. Kalau mereka sudah bisa ngukur layanan mudah, murah, cepat maka akan berhasil. Kedalam hanya dua saja, transparan dan akuntabel. Kalau bisa diterapkan cara-cara itu, mungkin akan bias maju. Bandung maju, Surabaya menjadi contoh, Solo saya kira juga mulai berjalan bagus," ujar Ganjar.
Ia juga meminta para pejabat untuk menolak gratifikasi, bahkan menjadikannya sebagai tradisi. "Sampun, maturnuwun, mboten (Sudah, terimakasih, enggak). Bukan malah minta," tandasnya.
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ia menambahkan, jika problemnya adalah masalah anggaran, maka harus dilakukan penataan ulang agar lebih efisien. Hasil residu atau pemangkasan anggaran nantinya bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.
Sementara itu dalam pengukuhan tersebut tidak semua pejabat dikukuhkan. Pejabat yang masih menjalani pemeriksaan di KPK tidak mengikuti acara tersebut. Plt Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, hingga saat ini ada satu pejabat yang tidak ikut pengukuhan.
"Pak Bambang Teguh (PNS) tetap dilantik, pak Suramlan (Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten) diberhentikan sementara. Karena masih menjalani pemeriksaan KPK dan menjadi tersangka. Kalau yang lain menunggu proses hokum di KPK, kalau terbukti kita berhentikan selamanya," ucap Sri Mulyani.
Sebelumnya KPK menangkap 8 orang termasuk Bupati Klaten, Sri Hartini dan Kasi SMP Dinas Pendidikan, Suramlan. Sedangkan 6 orang lainnya terdiri dari tiga pegawai negeri sipil, yaitu Nina Puspitarini, Bambang Teguh, dan Slamet, dan tiga swasta bernama Panca Wardhana, Sukarno, dan Sunarso.
-
Siapa yang memberi kenang-kenangan berupa lukisan kepada Ganjar Pranowo? Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur, Ganjar mendapat kenang-kenangan dari para seniman. Mereka mengadakan pentas wayang untuk melepas Ganjar dan juga memberi hadiah berupa lukisan.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana cara para petani memberikan kenang-kenangan kepada Ganjar Pranowo? Mereka mengadakan acara makan bersama sederhana dengan diiringi musik Jawa. Di akhir mereka memberikan kenang-kenangan berupa kerajinan kuda lumping kepada Ganjar.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo terkesan dengan Kecamatan Selo? Hal itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo takjub terhadap keindahan pesona alam Kecamatan Selo yang berpotensi menjadi tujuan wisata unggul di Indonesia. “Ini bisa menjadi destinasi wisata yang bagus banget. Saya kira orang yang datang ke sini akan senang. Saya sendiri berdiri di sini kalau balik kanan, itu sebelah kanan saya merapi, ini merbabu,” kata Ganjar
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kenapa alumni SMKN Jateng memberikan oleh-oleh kepada Ganjar Pranowo? "Ini sedikit oleh-oleh dan kenang-kenangan tanda terima kasih dari kami alumni SMKN Jateng Pak," kata mereka kompak.