Ganjar Beberkan Manfaat Ganda Kartu Tani, Bukan Cuma untuk Pupuk Bersubsidi
Pertanian menjadi salah satu sektor yang diperhatikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Untuk memberikan keuntungan bagi petani selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumen, Ganjar berupaya menciptakan tata kelola pertanian terbaik dengan memanfaatkan program Kartu Tani.
Pertanian menjadi salah satu sektor yang diperhatikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Untuk memberikan keuntungan bagi petani selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumen, Ganjar berupaya menciptakan tata kelola pertanian terbaik dengan memanfaatkan program Kartu Tani yang telah digagas sejak tahun 2015.
Meski inti program tersebut ditujukan untuk memberikan pupuk bersubsidi kepada petani membutuhkan, nyatanya Kartu Tani punya manfaat ganda. Pasalnya menurut Ganjar, hal terpenting yang bisa diambil dari Kartu Tani adalah data.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
"Kartu Tani itu mendata petani. Siapa, di mana, berapa, tanam apa, kapan, itu mesti kita ketahui. Kalau itu masuk maka sebenarnya ini bagian dari perintah Presiden satu data Indonesia berkaitan dengan petani," kata Ganjar, Kota Semarang, Rabu (5/4).
Berita terkait Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com
Dia menjelaskan, data tersebut sejatinya bisa diolah dan dijadikan bahan ilmiah untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, hingga memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat.
Melalui data yang tersedia di Kartu Tani, Ganjar bisa mengontrol distribusi dan penerimaan subsidi pupuk ke petani. Sehingga jika pupuk subsidi kurang dari kuota, Ganjar menyebut pemerintah dan pihak terkait bisa mengambil tindakan dan produktivitas petani kembali tinggi.
"Kalau kemudian itu masih kurang, bagaimana cara kita memenuhinya. Bagaimana kemudian peran penyuluh. pada dinas terlibat semuanya, mereka yang pemangku kepentingan pertanian bisa membantu petani sehingga produktivitas kita tinggi," ujar Mantan Anggota DPR itu.
Selain itu, dengan data yang didapatkan dari Kartu Tani, Ganjar juga bisa berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga, daya beli meningkat dan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi.
"Dan jangan ada lagi kita berkelahi pada soal kita perlu impor, tidak perlu impor, cukup tidak cukup, tapi mulai kita proyeksikan ya kalau beras umpama 5,7 sampai 5,9 ton per hektare, bikin dong dengan data ini kita tahu siapa orangnya, tempatnya ada di mana, kapasitas seperti apa. Bikin 8 ton mereka (petani)," beber Ganjar.
Ganjar mengatakan, pihaknya pun bisa melihat mengurangi orang ketiga atau middle man yang kerap membuat harga komoditas pertanian tinggi di pasaran. Sejauh ini, Ganjar menyebut middle man bisa dikurangi berkat data Kartu Tani dan pemantauan harga komoditas pangan.
Oleh sebab itu, Ganjar menekankan pentingnya data science yang dapat terkumpul melalui Kartu Tani. Ganjar pun berkomitmen untuk terus menciptakan tata kelola pertanian yang baik untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.
"Sehingga ke depan proyeksi ketahanan pangan, kedaulatan pangan bisa kita hitung. Sehingga data dulu, kemudian soal pupuk bisa dilakukan, proyeksi produksi bisa dilakukan, off takernya nanti siapa," tegas Ganjar.
Ganjar berharap, upaya ini tetap membuat Jateng menjadi lumbung padi nasional. Di samping padi, Ganjar kini juga sedang menggenjot produksi jagung dan kedelai sebagai bahan pangan alternatif.
"Pada saat itulah kemudian kita bisa tahu beras kita itu kelilingnya ke mana. Ini baru beras, belum jagung, belum kedelai. Pajale yang menjadi prioritas saja kalau kita genjot bisa memenuhi target pangan nasional itu. Jadi sebenarnya banyak sekali manfaatnya, ini baru kecil saja," sambung Ganjar.
Sebagai informasi, program Kartu Tani pun memiliki andil dalam menjadikan Jateng sebagai Provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada 2019. Diketahui, produksi padi Jateng saat itu mencapai 9.655.653 ton gabah kering giling (GKG). Jumlah tersebut, setara dengan produksi 5.539.448 ton beras.
Baca juga:
Kementan Usul Ganjar Dapat Dua Penghargaan atas Upaya Sejahterakan Petani Jateng
Airlangga Sindir Pemprov Jabar, Sentra Pertanian Tapi Realisasi KUR Masih Rendah
Airlangga Bantah Pemerintah Tak Prioritaskan Sektor Pertanian
Wagub Jabar Ungkap Sektor Pertanian Belum Jadi Program Prioritas Pemerintah
Jokowi: Penyerapan Beras Bulog di Sulawesi Selatan Turun Drastis
Jokowi Bersyukur Maros Bisa Panen Raya Padi meski Dua Kali Diterjang Banjir