Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyebutkan pasca debat perdana capres beberapa waktu lalu, pemerintah mencoba meyakinkan masyarakat bahaa ketersediaan pupuk cukup.
Hal itu disampaikn Ganjar sampaikan ketika berbicara dalam acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Padahal, menurutnya, terjadi kelangkaan pupuk di banyak daerah.
“Setelah debat itu menarik, pemerintah mengumpulkan seluruh penyuluh, mengumpulkan seluruh distributor, dan menyampaikan kepada masyarakat, 'Tenang pupuk ada.' Itu bahasa yang saya dengar. Tapi, faktanya sebenarnya tidak seperti itu. Kita butuh integritas dan jujur soal itu," ujar Ganjar.
Padahal, kata Ganjar, kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk. Menurutnya ya g berhak menerima subsidi pupuk merupakan petani yang punya lahan kurang dari 2 hektar.
"Jika saya juragan maka saya akan sewa tanah yang kurang dari 2 hektar: 1,9 [hektar]; 1,5 (hektar) tapi saya bisa punya 100 hektar. Saya bisa dapat subsidi enggak? Berbasis itu bisa dapat," jelasnya.
Oleh karena itu, Ganjar menegaskan pentingnya satu data Indonesia, salah satu program yang ia tawarkan adalag KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia).
Dengan KTP Sakti, pemerintah akan mengintegrasikan semua data subsidi seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga penerima subsidi pupuk.
"Maka kemudian berbasis data kependudukan inilah kita bisa melakukan profiling," ungkap Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku sempat diminta beberapa pihak untuk melakukan gaya kampanye yang nampak seru dengan berjoget. Namun, Ganjar langsung menolak permintaan tersebut.
"'Pak Ganjar mbok gayanya kampanyenya jangan yang serius-serius lah ada joget-joget' ah enggak ah enggak enggak," kata Ganjar dalam diskusi bersama Institute Pertanian Bogor (IPB) di IPB Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Ganjar mengaku ingin memberikan edukasi politik, selama masa kampanye kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia mengaku tak masalah jika ada masyarakat yang tidak suka dengan gaya kampanyenya.