Ganjar desak Menpan bikin aturan agar PNS nakal mudah dipecat
Ganjar desak Menpan bikin aturan agar PNS nakal mudah dipecat. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan sistem pemberhentian PNS yang terlibat pungli yang dianggap belum teraplikasi dengan baik. Hal ini didasari atas penemuan Ganjar terhadap pemecatan PNS secara hormat, meski terlibat pungli.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan sistem pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat praktik pungutan liar (pungli) yang dianggap belum teraplikasi dengan baik. Hal ini didasari atas penemuan Ganjar terhadap pemecatan PNS secara hormat, meski yang bersangkutan terlibat praktik pungli.
Ganjar yang hadir dalam sebuah acara di Kementerian Hukum dan HAM itu juga meminta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk segera melakukan pembenahan terkait pemecatan PNS.
"Tolong dong Pak MenPAN-RB permudah kami untuk mencopot orang. Masa orang sudah salah masih diberhentikan dengan hormat, sudah jelas-jelas diam menjadi calo masa diberhentikan dengan hormat. Tidak fair," ujar Ganjar di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (14/10).
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
Ganjar juga mendesak MenPAN-RB untuk melakukan langkah reformasi terhadap PNS nakal yang masih gemar pungli. Pasalnya, setiap PNS yang dipecat secara tidak hormat akan mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) dan kebanyakan putusan dari banding PNS tersebut hasilnya diputus secara hormat.
Apalagi, lanjut Ganjar, jika PNS dipecat secara hormat, sesuai dengan peraturan PNS yang bersangkutan akan menerima uang pensiun. Hal inilah yang membuat gubernur nyentrik itu keberatan.
"Kalau mau diubah atau mau revolusi harus seperti itu. Kalau tidak ya kaya gini-gini aja. Jadi merasa dipecat dengan hormat dan dapat pensiun. tidak asik," pungkasnya.
Ganjar hadir sebagai pembicara dalam acara revolusi mental memperingati hari Dharma Karyadhika Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
Baca juga:
Gandeng PPATK, Kemenkop UKM awasi praktik simpan pinjam di koperasi
Agar pungutan liar disapu bersih lewat aplikasi
Menkum HAM akan terapkan sistem online untuk pengajuan remisi
Istana: Satgas Saber Pungli dibentuk berdasarkan Perpres
Gubernur Aher: Kalau ada pungli lapor, biar gampang pecatnya