Ganjar ingin Angkutan Umum yang Dapat Izin Beroperasi Ditempel Stiker
Bila ditemukan angkutan atau travel gelap yang masih nekat beroperasi di masa pandemi Covid-19, para kepala daerah di wilayahnya bisa melakukan penindakan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, penempelan stiker khusus bagi angkutan umum yang diizinkan beroperasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perlu dilakukan. Hal ini untuk membedakan kendaraan mana yang diizinkan dan tidak diizinkan beroperasi.
Bila ditemukan angkutan atau travel gelap yang masih nekat beroperasi di masa pandemi Covid-19, para kepala daerah di wilayahnya bisa melakukan penindakan.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Di mana Ganjar Pranowo melakukan acara sarapan bersama dengan warga? Hari masih gelap tatkala warga di Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Pati, menyiapkan makanan serta buah-buahan untuk sebuah acara sarapan bersama.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa yang diikuti Ganjar Pranowo di Malam Satu Suro? Pada Selasa (18/7) malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti prosesi Kirab Pusaka Dalem Praja Mangkunegaran, Kirab itu dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura Jimawal 1957 atau tahun baru dalam kalender Jawa.
"Jadi angkutan yang beroperasi ditempeli stiker yang menandakan bahwa mereka ini legal. Sedangkan di luar itu ilegal dan patut diberi hukuman yang tegas oleh para kepala daerah. Kalau perlu izin trayek usulkan untuk dicabut," kata Ganjar Pranowo, Rabu (13/5).
Dia menyebut para kepala daerah melalui dinas terkait untuk mengawasi ketat. Setiap kepala daerah harus berinisiatif menghalau travel gelap yang beredar saat pandemi.
"Ini wajib dilakukan dan diawasi ketat. Jangan ada angkutan umum semacam travel gelap tetap nekat beroperasi angkut penumpang," jelasnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, terdapat ribuan mobil pengangkut mudik yang kedapatan terjaring razia operasi penyekatan di pos perbatasan Jateng dan Jabar.
"Total sudah ada 3.675 mobil pengangkut pemudik yang kedapatan menerobos masuk ke Jateng. Kita ambil tindakan kendaraan pemudik diarahkan putar balik dan kita beri teguran terhadap pelanggar lalu lintas," jelasnya.
Ribuan mobil pemudik tepergok menerobos Pos Exit Tol Pejagan Brebes, Pos Terminal Kecipir Brebes, Pos Mergo Cilacap, Pos Patimuan Cilacap, Pos Prambanan Klaten, Pos Salam Magelang, Pos Nambangan Wonogiri, Pos Bagelan Purworejo, Pos Tawangmangu Karang Anyar, Pos Jembatan Timbangan Rembang, Pos Simpang 3 Ketapang Blora, Pintu Exit Tol Kabupaten Sragen dan Pos Sambung Macan Sragen.
"Yang kita amankan lalu diminta putar balik karena mereka bawa penumpang yang mau mudik," ungkap Iskandar.
Baca juga:
Sepi Penumpang, Harga Tiket Bus Solo - Jakarta Capai Rp500 Ribu
Klaim PSBB Berhasil, Ridwan Kamil Khawatirkan Kebijakan Relaksasi Transportasi
Kang Emil Menilai Aturan Buka Keran Transportasi Merepotkan Daerah
Lindungi Diri dari Covid-19, Calon Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Pakai APD
Menhub: Aturan Transportasi Umum Beroperasi Tak Bertentangan dengan Larangan Mudik
Mulai Beroperasi, Ini Rute Perjalanan Bus AKAP dari Terminal Pulogebang