Ganjar Minta Bupati Kendal Segera Menerapkan PPKM
Dia mengapresiasi sejumlah Bupati Wali Kota yang dengan kesadarannya ikut memberlakukan PPKM. Padahal, beberapa daerah itu di luar yang ditunjuk untuk melakukan pengetatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Bupati Kendal, Mirna Annisa segera melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebab dari 35 Kabupaten kota di Jateng, hanya Kendal yang belum membuat regulasi khusus mengatur PPKM di daerahnya.
"Saya harap Kendal segera menerapkan karena ini bagian dalam menjaga kesehatan masyarakat dan agar Covid-19 bisa segera tertangani. Beberapa daerah seperti Batang, Jepara juga sudah oke," kata Ganjar Pranowo, Senin (18/1).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Dia mengapresiasi sejumlah Bupati Wali Kota yang dengan kesadarannya ikut memberlakukan PPKM. Padahal, beberapa daerah itu di luar yang ditunjuk untuk melakukan pengetatan.
Terkait dampak PPKM selama seminggu ini belum begitu terasa. Namun sampai saat ini masih ada peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
"Beberapa kegiatan masyarakat yang sifatnya berkerumun sudah mulai berkurang. Maka ini harus didorong terus, tidak boleh abai protokol kesehatan. Pokoknya, dalam seminggu terakhir ini sampai tanggal 25 Januari, pengetatan harus terus dilakukan," jelasnya.
Pada awal-awal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diberlakukan sempat terjadi sejumlah gesekan di antara masyarakat dengan aparat. Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan aturan kesepakatan agar semua bisa melaksanakan PPKM dengan baik.
"Kalau yang dagang ada kesepakatan bersama, boleh sampai pukul 21.00, tapi take away. Jam 19.00 WIB harus tutup dan tidak boleh ada yang di warung. Solusi-solusi ini kami buat untuk mengakomodir kepentingan bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengatakan, selama PPKM berlangsung, semua daerah terus melakukan pengetatan-pengetatan terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat.
"Ada 2.756 total pelanggar yang diberikan tindakan. 1.308 diberikan peringatan, dan sebanyak 688 tempat usaha dilakukan penutupan," kata Prasetyo Ariwibowo.
Baca juga:
6 Peraturan bagi Pendatang yang Ingin Memasuki Bali selama PPKM
Mau Main ke Ancol Selama PPKM? Ini 5 Aturan Ketat yang Harus Dipathui
Bupati Sukoharjo Marahi PKL yang Langgar Jam Operasional PPKM
Desa Zona Merah Covid-19 di Sidoarjo Akan Lockdown, Begini Kabar Terbarunya
Bupati Bogor Masih Temukan Pelaku Usaha Melebihi Batas Jam Operasional PSBB
PPKM di Solo, Pengunjung Warung Kopi hingga Angkringan Dibubarkan