Ganjar Minta Masyarakat Jateng Lapor Bila Temukan Dugaan Korupsi Bansos
Ganjar mengaku sudah menerima beberapa laporan terkait dengan penyaluran bansos di tingkat desa yang dinilai tidak benar. Tetapi, dia minta diberikan data valid agar bisa ditindaklanjuti sebab ada juga yang melaporkan bahwa timbangan bansos tidak sama dan diduga ada tindak pidana korupsi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan tidak boleh ada kasus korupsi di Jateng khususnya dalam penanganan Covid-19. Menurut dia, masyarakat harus aktif melaporkan bila ada temukan indikasi korupsi penyaluran bansos dari Pemprov Jateng.
"Kalau masyarakat menemukan pejabat khususnya di Pemprov indikasi minta uang laporkan ke saya. Kasih data ke saya untuk kami tindaklanjuti, kalau kami temukan kami berikan sanksi tegas dihukum," kata Ganjar Pranowo, Senin (7/12).
-
Apa yang dikhawatirkan Ganjar Pranowo tentang korupsi? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo khawatir jika praktik korupsi menjadi budaya di pemerintahan yang dianggap sebuah kewajaran.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa khawatir tentang korupsi? Dia takut, wajar biasa, menjadi biasa, kemudian distempeli budaya. Loh kan bahaya ini. Bahaya ini. Budayawan protes, kita juga protes," kata Ganjar.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Dia menyebut, sudah memberikan warning terhadap penyaluran dana bansos pada jajarannya. Sedangkan anggaran belanja yang sudah disiapkan itu, juga sudah melalui mekanisme yang sangat ketat.
"Setiap kita ingin membelanjakan, inspektorat itu punya pintu terakhir untuk mereview dan mengecek satu persatu. Makanya, kalau ada yang mungut-mungut, tolong sampaikan ke saya," jelasnya.
Ganjar menambahkan, ada beberapa laporan bahwa ada yang tidak benar dalam penyaluran bansos di tingkat desa. Dirinya meminta diberikan data valid agar bisa ditindaklanjuti. Ada pula yang melaporkan bahwa timbangan bansos tidak sama dan dituduh korupsi.
"Kalau timbangannya tidak sama, belum tentu korupsi. Ini saya bela kalau soal ini. Tapi kalau kemudian indikasinya itu masih terjadi dimana-mana dan kemudian ada orang yang meminta kick back, sampaikan ke saya langsung. Akan saya terjunkan inspektorat," jelasnya.
Masyarakat juga bisa melaporkan jika menemukan indikasi-indikasi korupsi dalam penyaluran bansos dari Pemprov Jateng ke aparat penegak hukum.
"Kami sangat berkomitmen soal pencegahan korupsi itu. Dan sudah saya sampaikan sejak awal," kata dia.
Seperti diketahui, Menteri Sosial, Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19. Juliari dan sejumlah pelaku lain ditangkap KPK dengan kerugian negara mencapai belasan miliar rupiah.
Baca juga:
KPK: Semua Program Penanggulangan dan Pemulihan Dampak Covid-19 Rawan Dikorupsi
Cerita Gus Dur Bubarkan Departemen Sosial karena 'Tikus Sudah Kuasai Lumbung'
Pengembangan Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Mensos Bisa sampai Surabaya, Ini Faktanya
Mensos Juliari dan Ironi Korupsi Bansos saat Rakyat Lapar Dihantam Pandemi
Sebelum Tertangkap KPK, Mensos Juliari Beri Pesan Ini Saat Bagi Bansos di Surabaya
Presiden Jokowi: Hati-Hati Kelola APBN, Bansos Sangat Dibutuhkan Rakyat