Ganjar Pranowo minta konflik internal RSI Purwokerto berakhir damai
Ganjar menegaskan, fungsi rumah sakit untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap berjalan.
Konflik internal yang terjadi berlarut-larut di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto, membuat Gubernur Jawa Tengah mendatangi rumah sakit yang berada di Jalan H Masyhuri Purwokerto, Kamis (1/9). Dalam tinjauan tersebut, Ganjar Pranowo yang didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein disambut puluhan karyawan rumah sakit sembari membentangkan spanduk bertuliskan 'RSI Milik Umat'.
Tak hanya itu, sejumlah stiker tertempel di kaca bagian depan RSI bertulisan 'RSI milik Umat Islam, Bukan Milik Salah Satu Organisasi Keagamaan tertentu'.
Sejumlah karyawan yang ditemui orang nomor satu Jawa Tengah ini juga meminta agar segera menyelesaikan konflik yang terjadi sejak beberapa bulan silam. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta agar pihak karyawan dan RSI Purwokerto untuk menyelesaikan konflik ini secara baik-baik.
Ganjar menegaskan, fungsi rumah sakit untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap berjalan. "Urusannya ini adalah rumah sakit, maka yang diurus pertama adalah pasien. Pelayanan nggak boleh kurang," ujarnya.
Selain itu, ia mengemukakan konflik tersebut harus diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan, bukan di ranah publik secara luas yang diketahui semua pihak. "Kalau ada yang tidak cocok mari kita rembukan. Rembukannya di belakang, jangan di depan umum. Malu kalau dilihat masyarakat," ucapnya.
Konflik yang terjadi antara manajemen Rumah Sakit Islam Purwokerto (RSIP) dengan Serikat Pekerja (SP) RSIP memuncak pada Juni 2016 silam. Saat itu, aktivitas rumah sakit lumpuh karena sekitar dua ratusan pekerja yang tergabung dalam SP RSIP menggelar aksi mogok. Aksi ini kali pertama dipicu karena adanya klaim salah satu organisasi terhadap RSIP.
Persoalan tersebut berlanjut dengan penggantian beberapa jajaran manajemen secara sepihak. Persoalan ini, sempat dimediasi oleh pemerintah kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu, namun hasilnya tetap belum menemukan solusi untuk mengakhiri konflik tersebut.