Ganjar Sebut Bansos dari Rakyat untuk Rakyat, Bukan Milik Presiden
Ganjar memastikan kalau bansos yang diberikan oleh masyarakat dari anggaran telah disiapkan pemerintah.
Ganjar Pranowo menjawab permintaan Politikus PDI Perjuangan Rieka Diah Pitaloka.
Ganjar Sebut Bansos dari Rakyat untuk Rakyat, Bukan Milik Presiden
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menjawab permintaan Politikus PDI Perjuangan Rieka Diah Pitaloka untuk berjanji tidak mengakui bantuan sosial (bansos) sebagai milik presiden, jika terpilih nanti.
"Ya enggak lah (bukan punya presiden), pemerintah yang ngasih, dari pemerintah," kata Ganjar di Rumah Sejarah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memastikan kalau bansos yang diberikan oleh masyarakat dari anggaran telah disiapkan pemerintah, sebagai tindak lanjut dari rakyat untuk rakyat
"Ya bansos kan untuk rakyat, sudah dianggarkan begitu. Pemerintah ngasih kepada rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, Reike pelakon 'Oneng' dalam sitkom Bajaj Bajuri itu turut meminta kepada Ganjar untuk berjanji di hadapan para pendukungnya bisa menyalurkan bantuan sosial (bansos) dengan tepat sasaran, apabila terpilih sebagai presiden nanti.
"Bansos itu, janji ya kalau jadi presiden jangan diaku punya presiden loh bansos. Bansos itu bukan punya presiden, bukan punya anak presiden janji loh mas," kata Rieka yang hadir saat sapa nelayan dan petani di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12).
Sebab, Rieke yang juga sebagai Ketua Umum TP Pemenangan Ganjar-Mahfud Laju Indonesia, menegaskan kalau sumber bansos merupakan hasil dari pajak masyarakat. Sehingga, jangan sampai bansos nantinya disalahartikan.
"Sumbernya itu dari mana bapak ibu, siapa yang bayar pajak pajak tanah rakyat bayar enggak? Pajak listrik, pajak bumi bangunan, bayar," tuturnya.
Oleh karena itu, Rieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
"Nah silakan Mas Ganjar, mudah-mudahan dengan big data yang Mas Ganjar sampaikan Insyaallah semua bisa tepat sasaran," tuturnya.
"Rakyat tidak butuh gratis-gratis, tidak ada yang gratis di republik ini benar. Kalau ada yang bilang kalau, 'Saya menang menang kesehatan gratis pret', pendidikan gratis pret, makan siang gratis (saut warga pret) bukan saya loh yang jawab," sambungnya sambil berkelakar.