Pesan Cucu Pemilik Rumah Sejarah Rengasdengklok ke Ganjar Jika Terpilih Presiden
Ganjar mengutarakan pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungannya ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat.
Yanto pun berharap kedepan Ganjar bisa seperti Ketua Umum PDIP.
Pesan Cucu Pemilik Rumah Sejarah Rengasdengklok ke Ganjar Jika Terpilih Presiden
-
Bagaimana bentuk rumah baru Ganjar Pranowo? Rumah pertama di bagian depan berlantai satu dengan atap berbentuk limasan. Sementara itu rumah di bagian belakang tampak berlantai dua. Tampak atap genteng kedua bangunan itu berwarna gelap pekat.
-
Kenapa Ganjar Pranowo mengunjungi rumah Tuginem dan Windarti? Ganjar hendak menuju rumah Tuginem dan Windarti, dua warga yang mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH).
-
Di mana lokasi rumah baru Ganjar Pranowo? Rumah baru Ganjar Pranowo itu berada di Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
-
Apa janji Ganjar jika terpilih jadi presiden? 'Di sini ada mas Arsjad, nanti teman-teman Apindo bisa ngobrol. Beliau tim saya, tapi tidak otomatis jadi menteri,' ujar Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/12).
-
Kenapa rumah Rano Karno disebut sebagai rumah kakek? Ia bahkan menyebut hunian ini lebih cocok sebagai rumah kakek daripada rumah artis.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara. Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta.
Hal itu juga dilakukan calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh yang langsung disambut generasi kedua atau cucu dari Djiaw Kie Siong, Yanto Djuhari dan istrinya Lina.
Kehadiran Ganjar di rumah bersejarah itu, kata Yanto, bisa sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah Indonesia. Dengan harapan kedepannya tetap ingat meskipun berhasil menjadi presiden kelak.
“Ya buat saya aman-aman saja, sejahtera diperhatikan sejarah. Kalau memang bapak ini punya hati nurani bagus dia entar ingat,” ujar Yanto kepada wartawan, usai kunjungan Ganjar, Jumat (15/12).
Yanto pun berharap kedepan Ganjar bisa seperti Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri atau anak dari Bung Karno yang tetap ingat terhadap rumah bersejarah yang jadi saksi bisu upaya kemerdekaan Indonesia.
“Karena cikal bakalnya di sini, cikal bakal ibu mega makanya masih ingat. Tapi yang lain pada cuek aja. Iya (Ganjar) jangan lupa, jangan lupakan sejarah dah intinya gitu, jangan lupakan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengutarakan pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungannya ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat. Sebagai, bentuk melihat kembali semangat pemuda saat masa kemerdekaan
“Saya kira semua tau lah, bagaimana anak-anak muda saat itu ingin Indonesia merdeka, dan Bung Karno Bu Fatmawati, Mas Guntur masih kecil ada fotonya itu, di bawa ke sini,” kata Ganjar.
“Diminta oleh anak-anak muda untuk segera merdeka jangan mau dikasih sama Jepang. Itu sebuah spirit patriotisme, dari anak-anak muda, Indonesia pada saat itu. Saya kira jika sejarah inilah yang mesti ditiru ya,” sambungnya.
Selain itu, Ganjar juga menegaskan kalau semangat perjuangan tidak harus selalu diberi dan berharap. Melainkan, bisa dengan merebut, sebagai cerminan kala itu desakan dari anak muda yang ingin segera merdeka dari penjajahan Jepang.
“Semangat kemandirian, semangat perjuangan tidak selalu memberi, tidak berharap untuk diberi jadi kami bisa merebut. Dan kami bisa lakukan sendiri, dan kami tidak bisa didikte. Woh itu keren anak muda,” imbuhnya.
Adapun kunjungan Ganjar kali ini ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat merupakan bagian dari kampanye Ganjar yang telah keliling ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, mulai dari Kabupaten Bekasi, sampai Karawang.