Saat Ganjar Berkali-Kali Minta Kader dan Relawan Jaga Jawa Tengah Tetap 'Kandang Banteng'
Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak.
Jika nantinya ada pihak yang kedapatan ingin merusak dengan tidak baik maka harus dilawan.
-
Siapa yang mengajak Ganjar merangkul? Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin merangkul pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Bagaimana Ganjar merespon ajakan merangkul? Sehingga, Ganjar menyatakan setelah upaya terakhir gugatan ke MK untuk hasil Pilpres sudah keluar, maka semua pihak harus menerima keputusan tersebut. Dengan melanjutkan bagaimana upaya untuk berpikir soal bangsa dan negara ini.
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
Saat Ganjar Berkali-Kali Minta Kader dan Relawan Jaga Jawa Tengah Tetap 'Kandang Banteng'
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024. Jika nantinya ada pihak yang kedapatan ingin merusak dengan tidak baik maka harus dilawan.
Menurutnya, saat ini rakyat Indonesia antusias memperhatikan berbagai visi misi dan program para paslon dalam debat Pilpres 2024.
“Rakyat kemudian mulai menilai, makin yakin. Oh konsep besarnya seperti ini, kalau ditanya ini jawabannya itu, oh programnya itu. Tentu saja ini PR yang tidak mudah, maka penting bagi kita menjelaskan proses debat yang panjang itu kepada rakyat,” tutur Ganjar saat menghadiri pertemuan Tim Pemenangan Cabang (TPC), caleg, partai koalisi dan relawan se-Sragen di Ndayu Park, Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2023) malam.
“Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,” sambungnya.
Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
“Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,” jelas dia.
Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat.
“Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,” Ganjar menandaskan.
Ganjar yakin bahwa suara di Jawa Tengah untuk memenangkan Ganjar-Mahfud solid. Terlebih, konsolidasi seluruh pendukung mulai dari kader-kader partai pengusung, relawan, tim pemenangan kabupaten/kota telah digelar jauh sebelum dirinya datang.
“Kalau Sragen, Solo Raya, Insya Allah solid. Kita memastikan saja karena konsolidasinya sebelum saya datang, kawan-kawan sudah bekerja,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan, partai pengusung dengan relawan pendukungnya telah berkoordinasi dengan baik dan sudah sangat kompak. Bahkan, sudah ada beberapa di antaranya yang membagi zona suara sehingga masing-masing memiliki target baik kelompok masyarakay hingga individu.
“Umpama dari caleg, mesti menargetkan berapa dan kemudian ini mesti related dengan hasil pilpresnya berapa,” jelas dia.
Sejauh ini, memang peta besar sudah ada, salah satunya dengan melihat rekam jejak di tahun 2019 lalu. Sebab itu, Ganjar mengaku tidak khawatir dengan adanya kompetitor yang turut memperebutkan suara di wilayah Jawa Tengah.
Seperti misalnya paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menargetkan wilayah Kudus dan Demak dengan 41 persen suara. Baginya, siapapun penantangnya pasti akan berbicara seperti itu.
Hanya saja faktanya, berulang kali PDIP mampu memenangkan suara baik secara tradisional, sosiologis, hingga soliditas.
“Saya kira Jateng sudah menunjukkan itu, tapi semua pendapat saya hormati, Kita bukan orang yang khawatir kok, kita orang-orang optimis. Dulu saya waktu pemilihan gubernur, posisi kita juga berbeda, yang menang saya,” jelas dia.
Ketua TPC Sragen Untung Wibowo menambahkan, relawan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 1.200 orang yang didominasi oleh kalangan petani dari 20 kecamatan di Sragen.
“Tentu kita masih gerak terus, sisa 58 hari untuk konsolidasi ke depan. Semua caleg bergerak menjangkau masyarakat dan terus menggaungkan Mas Ganjar,” kata Untung.