Ganjar Ingatkan Timses Tidak Otomatis Dapat Jabatan
Relawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Relawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
-
Siapa yang dibebastugaskan oleh Ganjar? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
-
Kapan Ganjar resmi lepas jabatan? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Apa komitmen Ganjar ke depan? Selain itu, Ganjar menegaskan komitmen ke depan dalam pemberantasan korupsi
-
Bagaimana respon Ganjar-Mahfud terhadap kejadian ini? Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto menjelaskan terkait insiden pendukung nomor urut tiga Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari saat debat capres, pada Minggu (7/1). Andi mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pendukung merasa senang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan gagasan Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang memimpin tim Ganjar-Mahfud? 'TPD Ganjar-Mahfud di Jawa Barat adalah Ono Surono (Ketua DPD PDIP Jabar) jadi tidak gentar dan terus memberdayakan organ akar rumput sebagai cara pemenangan mendulang suara,' Chico menandasi.
Ganjar Ingatkan Timses Tidak Otomatis Dapat Jabatan
Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menjanjikan penerapan sistem meritokrasi apabila terpilih menjadi presiden. Ia mengaku bgai-bagi kursi jabatan untuk para pendukung dan timses tidak akan ada.
"Di sini ada mas Arsjad, nanti teman-teman Apindo bisa ngobrol. Beliau tim saya, tapi tidak otomatis jadi menteri," ujar Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/12).
Sementara pada saat dialog dengan ratusan konsultan Inkindo di Hotel Sahid Jakarta, hari ini, Ganjar kembali menegaskan komitmennya itu. Kali ini, giliran Ketua Umum IA ITB, Gembong Primadjaja yang menjadi sasaran.
"Bapak ibu, mohon maaf saya tidak bisa lama karena harus ke Jabar. Di sini ada tim saya, ada mas Gembong nanti melanjutkan. Beliau ini orang hebat yang dengan tulus membantu saya. Tapi belum tentu jadi menteri saya lho nanti," ucap Ganjar.
Ganjar mengucapkan sangat senang dan terharu karena banyak orang hebat di sekelilingnya yang membantu. Mereka bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
"Karena saya berkomitmen, untuk pemerintahan ke depan, meritokrasi akan saya jalankan," tegasnya.
Ganjar mengklaim sistem meritokrasi sudah dilakukannya sejak menjabat Gubernur Jateng 2013 lalu.
Selama dua periode, tidak ada sogok menyogok atau KKN dalam pengisian jabatan. Karena semuanya dilakukan secara transparan dengan sistem lelang jabatan dan seleksi terbuka.