Ganjar sindir Ahok: Kalau cuti itu kursinya yang dudukin bukan setan
"Nalarnya harus dibenarkan dulu. Nalar konstitusinya, nalar pemerintahannya harus dibenerin itu," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal penolakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tak mau cuti di masa kampanye Pilgub DKI. Ahok sudah melayangkan peninjauan kembali ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 70 Ayat 3 UU No 10 tahun 2016 tentang Cuti Calon Petahana Dalam Pilkada.
"Kan belum diuji toh? Kita tunggu putusannya saja. Cuma saya mau mengingatkan saja. Pernah loh itu diuji di Lampung. Jadi sudah ada yurisprudensinya," kata Ganjar di sela-sela acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Jumat (5/8).
Sementara soal alasan Ahok menolak cuti karena ingin fokus mengawasi pembahasan APBD DKI 2017 agar tak ada anggaran siluman yang dimasukkan baik dari DPRD DKI maupun Kemendagri, Ganjar mengatakan semua sudah ada mekanismenya. Menurut Ganjar, jika Ahok cuti maka akan ada orang yang ditunjuk menjadi plt Gubernur DKI.
"Eh, negara ini bukan lahir kemarin sore. Negara ini lahir dengan orang-orang pintar yang menyiapkan semuanya. Kalau cuti itu kursinya yang dudukin bukan setan loh. Itu yang dudukin ada wakilnya loh. Kalau wakilnya enggak ada bisa ditunjuk atau plt sekda. Jabatannya selalu ada," tegas Ganjar.
"Nalarnya harus dibenarkan dulu. Nalar konstitusinya, nalar pemerintahannya harus dibenerin itu. Enggak ada soal," katanya.
Seperti diketahui, Ahok bersikeras tak ingin cuti di masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2016. Alasannya, Ahok ingin fokus mengawasi pembahasan APBD DKI 2017 agar tak ada anggaran siluman yang dimasukkan baik dari DPRD maupun Kemendagri.
Selain itu, Ahok beralasan jika dirinya cuti maka Wagub DKI Djarot tak bisa menjadi plt karena tidak sepaket dengannya di pilgub DKI 2012 lalu.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Ganjar curhat dampak anggaran dipangkas hingga berpikir berutang
Ahok tak mau cuti demi APBD, politisi PDIP bilang 'paranoid amat ya'
'Ahok bisa judicial review UU Pilkada tetapi harus sebagai cagub'
Selain minta maaf, Risma juga singgung soal 'bangun masa depan'
Golkar nilai Pilgub DKI akan menarik jika Risma maju lawan Ahok