Ganjar Singgung Ada Tekanan ke Kepala Daerah: Jangan Kenceng-Kenceng Dukung 03
Ganjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Ganjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
- Ganjar soal Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada: Kami Siapkan Kader-Kader Maju Kepala Daerah
- Penjelasan Ganjar Memilih Kampanye Akbar di Semarang, Bukan di Jakarta
- Tak Hadiri Kampanye Ganjar walau Kader PDIP, Wali Kota Makassar: Kepala Daerah Harus Baik untuk Semua
- Hari ke-35 Kampanye, Ganjar: Makin Mantap
Ganjar Singgung Ada Tekanan ke Kepala Daerah: Jangan Kenceng-Kenceng Dukung 03
Calon Presiden Ganjar Pranowo menyinggung ada tekanan dialami kepala daerah untuk tidak terlalu kencang mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar mencontohkan saat kampanye akbar di Upperhills Convention Hall, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tidak bisa mendampingi hadir meski tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ganjar mengaku akan mengecek apakah ketidakhadiran Wali Kota Makassar Danny Pomanto di kampanye akbarnya apakah karena ada tekanan atau hal lainnya.
Meski demikian, Ganjar mengaku mendapatkan laporan dari sejumlah kepala daerah mendapatkan tekanan.
"Nanti saya cek ke Wali kota tidak hadir apakah karena tekanan ataukah yang lain. Tetapi beberapa yang lain sudah melaporkan ke saya dengan bahasa 'jangan kenceng-kenceng dukung 03,' begitu bahasanya," ujarnya kepada wartawan usai kampanye akbar.
Ganjar meminta secara sungguh-sungguh, agar selama proses Pilpres 2024 tidak ada intervensi dan jangan ganggu demokrasi. Ia menilai hal tersebut akan menghancurkan harkat dan martabat Indonesia sebagai negara demokrasi.
"Maka saya orang yang percaya betul, TNI Polri pasti akan menjaga itu (netralitas). ASN pasti akan menjaga itu. Dan apa yang pernah disampaikan para kepala daerah, ASN, aparat TNI Polri netral lah, pegang lah itu baik-baik," tegasnya
Ganjar mengajak kepada partai politik dan relawan jika ada tekanan untuk dilawan dengan cara konstitusional. Ganjar menyebut sudah menyiapkan lawyer atau pengacara terbaik untuk melawan tekanan dan penindasan.
"Konstitusional artinya lapor kalau ada penindasan, laporkan kalau ada menakut-nakuti dan tim Ganjar Mahfud sudah menyiapkan pengacara yang hebat. Saya tidak akan pernah berhenti untuk itu," tegasnya.
"Biarkan demokrasi berjalan dengan baik, biarkan panggung politik ini diisi dengan kecerdasan-kecerdasan dan ide-idenya, biarkan masyarakat menentukan pilihan dan biarkan mereka melihat referensinya dengan benar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memastikan dirinya tidak bisa menghadiri kampanye akbar calon Presiden nomot urut 3 Ganjar Pranowo. Danny Pomanto merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Engga bisa (hadiri kampanye akbar Ganjar). Kita ini kepala daerah, harus baik untuk semua" ujarnya singkat kepada wartawan usai peresmian Rumah Sakit Primaya Hertasning Makassar, Senin (29/1).
Ketidakhadiran Danny Pomanto di kampanye akbar Ganjar Pranowo dibenarkan oleh Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sulsel, Udhin Malik Syahaputra.
Udhin mengungkapkan ketidakhadiran mertuanya dalam kampaye akbar Ganjar Pranowo untuk menjaga netralitas sebagai pejabat negara.