Ganjar tantang wartawan minta upah layak ke tempat kerja
"Kalian berani tidak teriak ke pimpinan anda, kalau mereka melanggar HAM, tidak memberikan upah layak," ujar Ganjar.
Selain menanggapi kritik yang disampaikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menantang wartawan untuk menuntut upah layak ke media tempat wartawan bekerja.
"Kalian berani tidak berteriak ke pimpinan media anda, kalau mereka sudah melanggar HAM karena tidak memberikan upah yang layak bagi jurnalis," ujar Ganjar usai mengunjungi Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BPPTU) Baturraden, Jawa Tengah, Kamis (9/10).
Lebih lanjut, dia juga mempersilakan AJI untuk mengajukan draft upah sektoral yang mengacu kepada upah layak jurnalis di masing-masing kota. "Saya tunggu usulannya," katanya.
Ketua AJI Persiapan Kota Purwokerto, Aris Andrianto, menyambut baik keinginan Ganjar agar AJI ikut mengajukan draf usulan upah sektoral jurnalis.
Dia mengemukakan AJI Persiapan Kota Purwokerto pernah menghitung, upah layak bagi jurnalis di Purwokerto dan sekitarnya. "Kami pernah menghitung, upah layak jurnalis di Purwokerto di angka Rp 3.250.000," katanya.
Lebih lanjut, ia akan meminta kepada pemilik media untuk menggaji wartawannya sesuai dengan upah layak jurnalis. "Kami akan mengajukan upah layak jurnalis ke Gubernur agar bisa mendorong pemilik media mensejahterakan jurnalisnya," ucap Aris yang juga mantan anggota persma di LPM Pro Justitia ini.