Gara-gara geber motor, dua ormas di Bali nyaris bentrok
Untungnya, bentrok antar dua kelompok ormas yang berbeda ini langsung bisa dinetralisir. Sejumlah polisi masih terlihat berjaga di titik-titik tempat markas masing-masing kedua ormas.
Dua ormas besar yang selama ini kerap berseteru di Bali, kembali bikin geger metro Denpasar, Minggu malam (22/1). Dua peleton dalmas sempat dikerahkan menuju lokasi tempat di mana bakal terjadi bentrok kedua ormas di Jalan Nusa Indah, Denpasar Barat.
Untungnya, bentrok antar dua kelompok ormas yang berbeda ini langsung bisa dinetralisir. Sejumlah polisi masih terlihat berjaga di titik-titik tempat markas masing-masing kedua ormas.
Informasi yang didapat, sekitar pukul 17.30 WITA, di sebuah posko Laskar Bali di Jalan Nuansa Indah, dua anggota dari Laskar Bali, Rahmadi dan Fais Farida asal Jawa sedang asyik nongkrong. Saat bersamaan, seorang pria menggeber motor ketika melintas di depan posko.
Pria yang menggeber motor itu ditegur dua pria yang nongkrong di Posko Laskar Bali. Saksi yang saat itu berada di rumah temannya, mengaku datang ke warung lantaran anaknya berumur 8 tahun menelpon kalau ada orang berantem di depan posko.
"Saksi menceritakan awalnya karena soal suara kendaraan yang dibawa pelaku. Kemudian ditegur korban, beberapa menit kemudian pelaku datang bersama dua orang temannya lagi. Ketiga pelaku ini sedang kita buru, mereka dari warga NTT dan masuk anggota ormas Baladika," kata sumber di Kepolisian Polresta Denpasar.
Pelaku yang sudah diketahui identitasnya ini, masing-masing berinisial PN (30), AS (28) dan BN (30) keseluruhannya warga asal NTT yang masuk anggota Ormas Baladika untuk daerah wilayah Perumahan Bhineka, Denpasar Barat.
Ketiga pelaku langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan sejumlah kayu yang didapat di lokasi posko. Akibat kejadian ini, kedua korban dari Ormas Laskar Bali mengalami luka robek pada bagian kepala dan satu di antaranya mengalami patah tulang pada bagian lengan.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya bentrokan tersebut.
"Benar mbak, bentar ya. Korban sudah dirawat di rumah sakit, nanti ya. Terima kasih," kata dia saar dihubungi, Minggu malam (22/1).
Saat ini barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah jam tangan dalam keadaan rusak, satu buah topi warna hitam bertuliskan Jeep, gelang stainlees, gelang rantai, 1 buah kepala kering berisi bercak darah, tiga pasang sandal dan kaca mata hitam.
Selanjutnya dua potongan kayu reng berisi bercak darah, satu potongan balok kayu berisi bercak darah, frame kaca mata, satu buah palu berisi bercak darah. Tidak hanya itu saja, pihak kepolisian juga mengamankan empat unit sepeda motor.