Geledah rumah kos di Karanganyar, Densus 88 temukan 21 rangkaian bom
Densus juga telah mengamankan satu terduga teroris yang diketahui bernama Ibadur Rahman.
Aparat Densus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali menggeledah sebuah rumah kos di Dukuh Gerdu Rt 2 RW VI Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (13/8) siang. Ratusan aparat kepolisian yang datang melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelum penggeledahan tersebut, pada Rabu (12/8) malam sekitar 21.30 WIB, Densus juga telah mengamankan satu terduga teroris yang diketahui bernama Ibadur Rahman.
Kasubdit Intel Densus 88 Mabes Polri Kombes Ibnu Suhendra mengatakan rumah kos Ibadur Rahman yang dibekuk tim Densus 88 ini masih ada rangkaiannya dengan dua terduga teroris yang juga dibekuk sehari sebelumnya di Solo. Dia mengklaim di rumah kos tersebut digunakan sebagai lokasi tempat penyimpanan rangkaian bom.
"Di rumah kos ini digunakan sebagai lokasi tempat penyimpanan bom. Ada sejumlah rakitan bom di yang kami temukan dis ini," ujar Kombes Ibnu Suhendra kepada wartawan di lokasi penggeledahan.
Dia menambahkan, saat penggeledahan tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya kabel, black powder, arang, 21 rangkaian bom dan belerang.
Menurut Suhendra, benda-benda yang ditemukan itu juga terkait dengan tiga lokasi penggeledahan lain yang dilakukan di Solo. Temuan tersebut juga terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris yang ditangkap sehari sebelumnya.
"Para terduga teroris itu telah merangkai sejumlah bom rakitan. Proses perakitan dilakukan di counter seluler yang berada di Sangkrah Solo. Rangkaian bom yang sudah jadi lantas disimpan di rumah kos tersebut," imbuhnya.
Menurut kepala dusun setempat, Haryono, bahwa kamar kos tersebut disewa oleh seseorang dalam tiga hari terakhir. Usai membayar, penyewa juga meminta kunci serta memasukkan beberapa barang ke dalam kamar kos itu. "Pemilik kos sebenarnya sempat meminta identitas para penyewa itu. Mereka sempat memberikan tapi diambil lagi dengan alasan akan difoto kopi," katanya.
Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap tiga orang di Solo yang diduga terkait dengan jaringan teroris. Mereka adalah Sugiyanto, Yuskarman dan Ibad.