Gibran Ajak Swasta Ambil Bagian Dalam Penanganan Bencana
Gibran mengatakan, apel siaga bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penanggulangan bencana, terutama dalam memasuki musim penghujan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengetuk pihak swasta terutama korporasi, untuk ikut ambil bagian dalam penanganan bencana. Dia juga mengucapkan terima kasih pada pihak swasta yang selalu peduli jika bencana terjadi.
"Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama. Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih, karena banyak pihak swasta yang peduli jika ada bencana, terutama pengerahan alat-alat berat. Itu sangat membantu," ujar Gibran saat memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021 yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di halaman Balai Kota Solo, Senin (26/4).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Gibran mengatakan, apel siaga bencana dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penanggulangan bencana, terutama dalam memasuki musim penghujan.
"Hal ini dikarenakan wilayah Kota Solo merupakan daerah rawan bencana, khususnya kebakaran dan banjir. Untuk itu, kewaspadaan semua pihak, perlu ditingkatkan," katanya.
Dengan latihan evakuasi mandiri ini ia berharap para petugas semakin memantapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana apapun. Hal ini dapat direplikasi daerah lain agar tercipta ketangguhan bencana.
"Kita semua bisa terus berlatih menuju tempat aman di sekitar kita. Semoga latihan ini dapat membangun demi kemanusiaan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," katanya.
Meskipun bencana masih dalam skala kecil, kesiagaan dan pengecekan peralatan harus terus dilakukan. Sehingga saat terjadi bencana, semua komponen sudah siap. Tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung.
"Dengan peralatan dan kesiapan ini, yang kita harapkan bencana tidak terjadi di Kota Solo ini. Namun kita terus berupaya sekuat tenaga untuk pengoptimalkan potensi yang ada," tandasnya.
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak menambahkan, untuk mengantisipasi datangnya bencana alam, pihaknya sudah menyiapkan pasukan satgas bencana.
"Kepolisian juga menyiapkan fasilitas ambulans, anjing pelacak jenis Cadaver yang punya keahlian khusus SAR untuk membantu mengevakuasi korban. Kami juga menyiapkan armada roda empat dan dua," ucapnya.
Plt Kepala BPBD Kota Solo, menyampaikan, pihaknya beserta jajaran dan jaringan relawan selalu siaga jika terjadi bencana. Saat ini, dikatakannya, pihaknya selalu melakukan pemantauan, baik patroli langsung maupun komunikasi dengan ujung tombak informasi dan relawan di kelurahan.
"Bagi warga, selain dengan Jogo Tonggo untuk penanggulangan pandemi juga bisa dimanfaatkan untuk komunikasi dan koordinasi apabila terjadi bencana. Alangkah kaum laki-laki harus menggiatkan ronda malam," pungkas dia.
Usai apel dilakukan simulasi latihan evakuasi penyelamatan ASN yang terjebak kebakaran di gedung Balai Tawang Praj Balai Kota Surakarta. Terjadi kebakaran di gedung Balai Tawang Praja lantai 4 dimana para forkopimda sedang berkumpul mengadakan rapat penanganan covid 19.
Baca juga:
Piala Menpora Sukses, Gibran Berharap Liga 1 Segera Dimulai
Wali Kota Gibran Minta Maaf Larang Warga Mudik Lebaran
Gibran Sebut Solo akan Jadi Percontohan Penyederhanaan Birokrasi
Gibran Targetkan Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Rampung 15 Bulan
Gibran Pastikan Jokowi Tak Mudik ke Solo saat Lebaran
Gibran akan Kaji Desakan Larang Perdagangan dan Konsumsi Daging Anjing