Gibran Izinkan Warga Solo Raya Mudik Lokal
Terkait mudik lokal, Gibran mengungkapkan, juga akan melakukan pembahasan lagi dengan pemerintah pusat.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih tetap memperbolehkan mudik lokal Solo Raya. Walaupun pemerintah pusat mengimbau agar masyarakat tidak mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
"Mengenai pemudik lokal nanti kami koordinasikan lagi, sejauh ini masih kami perbolehkan," katanya di Solo, Jumat (7/5).
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Menurutnya, jika pelarangan mudik lokal diberlakukan, pemda akan kesulitan melakukan penyekatan mengingat banyak akses yang menghubungkan Kota Solo dengan daerah-daerah di sekitarnya, di antaranya Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.
"Solo itu kecil banget, nanti penyekatannya seperti apa kalau mudik lokal tidak kami perbolehkan, apalagi untuk aktivitas harian Solo pasti melibatkan Solo Raya. Namun, memang aktivitas dibatasi," ujarnya.
Terkait mudik lokal, Gibran mengungkapkan, juga akan melakukan pembahasan lagi dengan pemerintah pusat.
"Ini saya masih menunggu, yang pasti Solo ini kecil sekali. Nanti kalau ada apa-apa ya kami revisi (surat edaran PPKM berbasis mikro)," terangnya.
Sementara itu, meski destinasi wisata tetap dibuka selama peniadaan mudik, pihaknya mengimbau agar pengunjung yang datang adalah warga wilayah Solo Raya.
"Warga lokal saja, yang dari luar Solo Raya ya 'nggak' usah. SIKM khusus untuk tujuan mendesak, bukan untuk wisata. SIKM untuk piknik ya 'nggak' kami bolehkan, apalagi SIKM dari zona merah," tutupnya.
Gibran mengatakan, beberapa destinasi wisata unggulan Kota Solo yang tetap menerima kunjungan selama peniadaan mudik, di antaranya Taman Balekambang dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Baca juga:
Seiring Larangan Mudik, Bandara El Tari Kupang Hentikan Sejumlah Penerbangan
Ada Tank di Pos Penyekatan Bekasi-Bogor, Begini Penjelasan TNI AD
Kendaraan Tak Dilengkapi Dokumen Perjalanan Dipaksa Putar Balik di Parung
Polisi Akan Setop Sementara Pemeriksaan Kendaraan Bila Terjadi Antrean Panjang
CEK FAKTA: Tidak Benar, Video Jalan Tikus Macet Karena Pemudik
Terminal Kalideres Berangkatkan 22 Orang di Hari Pertama Larangan Mudik