Gibran Tanggapi Polemik Ijazah Jokowi: Percuma Dibantah, Ngomong Sama Orang Tak Waras
Menurut Gibran, isu ijazah palsu hingga isu komunis setiap tahun selalu menyasar bapaknya tersebut.
Polemik ijazah Presiden Jokowi kembali muncul. Kali ini ijazah SMAnya yang diragukan, bahkan Jokowi sampai digugat perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menanggapi gugatan tersebut, anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku tak habis pikir. Hampir setiap tahun hal tersebut selalu dipermasalahkan. Menurut Gibran, isu ijazah palsu hingga isu komunis setiap tahun selalu menyasar bapaknya tersebut.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
"Itu isunya muncul terus. Isu komunis, isu lainnya. Takono sing gawe isu, nganti bosen nanggepi (tanya yang buat isi, sampai bosan yang jawab)," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (11/10).
Gibran mengaku enggan menanggapi maupun membantah isu ijazah palsu yang dimiliki ayahnya dari SMA Negeri 6 Solo. Berapa kali dibantah pun, menurutnya, tidak akan ada gunanya.
"Bantah ping satus yo percuma nek ngomong karo wong ra waras. (dibantah 100 kali ya percuma kalau Ngomong sama orang nggak waras)," kesalnya.
Gibran menegaskan jika tidak ada pemalsuan ijazah yang dilakukan ayahnya. Semua ijazah yang dimiliki Jokowi diperoleh secara legal.
"Ya sesuai itu. Sekarang daftar wali kota, gubernur nggak pakai ijazah terus pakai apa ? Nganggo godong pisang piye (pakai daun pisang apa)," katanya.
"Mosok meh ngapusi (masak membohongi). Pendaftaran Presiden dan lainnya mosok meh ngapusi," tandasnya.
Gibran menegaskan, dirinya tidak memaksa masyarakat untuk mempercayai terkait.
"Tiap tahun kok diramaikan terus. Nek ra percoyo yawis (kalau nggak percaya ya sudah)," tutupnya.
(mdk/ded)