GNPF MUI: Pertemuan sama Jokowi sudah dikoordinasikan dengan Rizieq
Bachtiar menjelaskan bahwa pertemuan pada Minggu (25/6) lalu sebagai silaturahmi usai lakukan salat Idul Fitri. Dan pada pertemuan tersebut juga merupakan kebutuhan bersama dan bukan kebutuhan sepihak.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Minggu (25/6). Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir menegaskan, rencana pertemuan itu sudah dikoordinasikan dengan Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq Syihab.
"Pertemuan ini tentu kami koordinasikan dengan Habib Rizieq," kata Bachtiar dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).
Adanya koordinasi dengan Habib Rizieq, menurut Bachtiar, karena mereka selalu bergerak bersama sejak aksi 411 lalu dan mereka (GNPF MUI) tidak melakukan secara sendiri untuk melakukan setiap aksi.
"Kami tetap lakukan koordinasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan bahwa pertemuan pada Minggu (25/6) lalu sebagai silaturahmi usai lakukan salat Idul Fitri. Dan pada pertemuan tersebut juga merupakan kebutuhan bersama dan bukan kebutuhan sepihak.
"Pak Presiden dalam suasana membuka hati, kami dalam kondisi ingin silaturahmi dengan siapa saja. Ini kebutuhan kedua belah pihak untuk dialog," ucapnya.
Bachtiar pun menegaskan dalam pertemuan tersebut, tidak adanya tamu lain selain perwakilan tujuh orang GNPF MUI yaitu Bachtiar Nasir, Zaitun Rasmin, Yusuf Matra, Kapitra, Muhammad Lutfi Hakim, Habib Muksin dan Deni. Selain itu, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan juga Mensesneg Pratikno.
"Pertemuan saat itu tidak terbuka dan tidak adanya konpers," tegasnya.