Golkar akan Kaji Komposisi Kabinet 2019-2024 meski Jokowi Tak Ingin Diributkan
"InsyaAllah," singkat Airlangga meminta untuk mengakhiri perbincangan sambil memasuki mobil dinasnya.
Raut wajah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga berubah saat menanggapi terkait komposisi kabinet pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin selanjutnya. Sambil membenarkan dasi serta jasnya Menteri Perindustrian tersebut bergegas berjalan menuju mobil, dia menjelaskan partainya akan mengkaji kembali pembagian komposisi tersebut.
"Ya nanti kita lihat karena itu kan beliau yang sudah menyampaikan ke media," kata Airlangga dengan nada pelan usai menghadiri upacara Penganugrahan Gelar Tanda Kehormatan RI di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Nada bicara Airlangga juga sedikit merendah ketika menanggapi terkait keputusan untuk susunan kabinet kerja adalah hak prerogatif Jokowi. Dia pun pasrah dan menyerahkan kepada Mantan Gubernur DKI tersebut.
"Enggak, saya rasa memang yang namanya Presiden memang hak prerogatif kabinet itu hak prerogatifnya Presiden," kata Airlangga.
Langkah kaki Airlangga sempat terhenti dan menjelaskan keputusan Jokowi terkait komposisi 45 persen dari Parpol dan 55 persen dari profesional hampir sama dan mengacu dengan komposisi kabinet saat ini. Sambil melangkahkan kaki menuju mobil dia enggan berkomentar terkait apakah ada berbicangan bersama koalisi terkait hal tersebut. Tetapi dia yakin partainya masuk dalam komposisi jajaran menteri kabinet kerja.
"InsyaAllah," singkat Airlangga meminta untuk mengakhiri perbincangan sambil memasuki mobil dinasnya.