Golkar Gerilya untuk Pilwakot Semarang, Termasuk Dekati PDIP
Ada empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Golkar sedang penjajakan terhadap pimpinan partai di wilayah.
Golkar Gerilya untuk Pilwakot Semarang, Termasuk Dekati PDIP
DPC Partai Golkar Kota Semarang terus lakukan komunikasi dengan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2024. Di luar itu, partainya juga bisa mengajak PDIP Kota Semarang untuk berkoalisi mengusung Hevearita Gunaryanti Rahayu yang kini menjadi wali kota Semarang.
- Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga
- Golkar Mesra dengan PDIP di Pilkada Banten, Gerindra: Biasa saja
- Golkar Jajaki Peluang Koalisi dengan Gerindra di Pilgub DKI, Kantongi Sejumlah Nama
- Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
"Dengan PDI Perjuangan kita tidak menutup kemungkinan bisa saja bergabung. Dengan pilihan Bu Wali yang saat ini masih menjabat. Dan kader kami yang siap dijadikan wakilnya. Apakah bersedia dicalonkan, bila ada penugasan dari pusat tentu saya siap. Pak Anang juga punya," kata Ketua DPC Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo, Jumat (26/4).
Saat ini, pihaknya sedang penjajakan terhadap pimpinan wilayah Partai Demokrat, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebab perolehan kursi partainya tidak cukup mengusung calon sendiri.
"Jadi opsi yang paling realistis dengan berkoalisi bersama partai lainnya termasuk KIM prioritasnya ke situ. Kami sudah dapat arahan langsung dari DPP untuk mengusung kader-kader terbaik sebagai kandidat di Pilwakot Semarang. Petunjuk dari pimpinan pusat," ungkapnya.
Ada empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang. Antara lain dirinya sebagai Ketua Golkar Kota Semarang, Anang Budi Utomo yang kini menduduki posisi Wakil Ketua Golkar Kota Semarang, Nizwar dan Sekda Semarang Iswar Aminudin.
Ada tiga alternatif untuk mengusung kandidat dari parpol KIM. Yang pertama partainya bisa mewujudkan koalisi dengan mengusung kader Gerindra sebagai calon wali kota Semarang dan Golkar mendapat jatah wakilnya.
Kemudian kedua, Golkar dan Demokrat bisa berkoalisi dengan mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota dan pihaknya sebagai wakil. Lalu ketiga memunculkan alternatif calon wali kota dan wakil wali kota dari internal Golkar yang diusung seluruh parpol KIM.
"Ada banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi. Dengan Gerindra kita bisa berkoalisi, sama Demokrat juga bisa ngusung Mas Yoyok karena bisa jadi beliau punya amunisi yang lebih besar. Lalu dengan PAN dan PSI juga bisa gabung," jelasnya.
Dirinya maupun Anang Budi Utomo siap diusung sebagai calon wakil wali kota Semarang dengan opsi yang bisa dibicarakan bersama elite parpol KIM.
Wakil Ketua Golkar Kota Semarang, Anang Budi Utomo, legislator empat periode ini menyatakan kesiapannya diusung sebagai calon wakil wali kota Semarang di bursa Pilwakot 2024. Terkait namanya, masuk radar bursa Pilwakot untuk diusung sebagai calon wakil wali kota, dia menyerahkan keputusan akhir kepada pengurus DPP Golkar.
"Keputusan ada di ranah DPP. Dengan partai mana kami akan berkoalisi itu banyak kemungkinan yang terjadi. Yang jelas kami dari kader-kader terbaik Golkar siap apabila diberi mandat," pungkasnya.