Waspada Batu Saluran Kemih: Kenali Gejala, Penyebab, dan Langkah Pencegahannya
Batu kandung kemih bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, penyakit ini lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita.
Batu kandung kemih dapat menyebabkan berbagai dampak buruk jika tidak segera ditangani. Selain iritasi atau peradangan pada dinding kandung kemih yang membuat terasa nyeri kronis saat buang air kecil, batu kandung kemih juga dapat menghambat aliran urin dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang. Dalam kasus yang lebih parah, batu kandung kemih dapat menyebabkan retensi urin total, yang memerlukan tindakan medis darurat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dokter Spesialis Urologi, dr. Gideon F.P. Tampubolon,Sp.U yang berpraktek di RS EMC Grha Kedoya mengatakan batu kandung kemih bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, penyakit ini lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita. Untuk itu, sangat penting menyadari bahaya penyakit ini agar tidak menjadi salah satu korbannya.
-
Bagaimana cara mencegah batu empedu? 'Tentunya dari makanan, makan makanan sehat, rendah lemak, rendah kolesterol, dan menjaga berat badan. Olahraga, jangan sampai obesitas dan lain-lain. Jadi gaya hidup dan diet untuk cegah risiko batu empedu semakin tinggi,' saran Felmond.
-
Apa itu batu empedu? Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantung empedu, organ kecil yang terletak di bawah hati.
-
Bagaimana batu empedu menyebabkan radang? Mereka menghalangi aliran empedu keluar dari kantong empedu, yang menyebabkan penumpukan empedu. Peristiwa ini menyebabkan dinding kandung empedu meradang dan membengkak, sehingga dapat menyebabkan infeksi bakteri pada empedu.
"Batu kandung kemih adalah massa mineral keras yang letaknya berada di kandung kemih. Batu ini terbentuk ketika mineral dalam urin yang pekat mengkristal dan membentuk batu," jelas dr. Gideon seperti dikutip dari website emc.id
dr. Gideon menyebut bahwa masalah batu kandung kemih sering terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan saat akan mengosongkan kandung kemih secara menyeluruh.
"Bila batu ini berukuran kecil, ia bisa keluar spontan dan tidak terlihat saat melewati saluran kemih. Tak ada gejala yang ditimbulkan para pasien yang mengidap penyakit ini. Sehingga tak heran jika banyak pasien yang tidak menyadarinya," sebutnya
Namun secara umum, batu kandung kemih akan terus membesar apabila tidak diobati dengan tepat. Ketika batu semakin membesar, maka saluran urine akan tersumbat. Sehingga menimbulkan rasa nyeri di akhir kencing atau bahkan kencing berdarah.
Penyebab Batu Kandung Kemih
Penyakit batu kandung kemih bisa disebabkan berbagai hal, baik karena kebiasaan buruk maupun memiliki riwayat penyakit tertentu. dr. Gideon membeberkan beberapa kondisi yang dapat memicu terbentuknya batu kandung kemih.
- Kurang minum air mineral
- Lama berbaring akibat sakit kronis
- Pembesaran prostat
- Penggunaan selang kencing (kateter) yang lama
- Riwayat batu ginjal atau operasi di kandung kemih
- Kantong abnormal yang terbentuk di dinding kandung kemih (divertikel)
- Kandung kemih turun (sistokel)
Penyakit yang dapat merusak saraf yang berfungsi mengontrol kandung kemih, seperti diabetes, cedera tulang belakang, dan stroke.
"Batu kandung kemih juga dapat dipicu oleh dehidrasi berkepanjangan, sering mengonsumsi makanan tinggi garam, konsumsi vitamin C dosis tinggi, dan menderita penyakit asam urat," ungkap dr. Gideon.
Gejala Kandung Kemih
Gejala batu kandung kemih dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi batu tersebut. dr. Gideon menyebut batu kandung kemih bisa menyebabkan masalah besar bila batu tersebut mengiritasi dinding kandung kemih atau menghalangi aliran urine. Tanda dan gejala batu mengiritasi dinding kemih antara lain.
- Sakit perut bagian bawah
- Sakit di akhir kencing
- Sering buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil atau aliran urin terganggu
- Darah dalam urin
- Urine keruh atau berwarna gelap luar biasa
Menyadari gejala batu kandung kemih sejak dini sangat penting karena dapat mencegah komplikasi serius yang mengancam kesehatan. Selain itu, penanganan yang tepat dapat mencegah dampak negatif jangka panjang.
Cara Mengobati Batu Kandung Kemih
dr. Gideon mengungkapkan cara mengobati batu kandung kemih akan disesuaikan dengan ukuran batu.
"Jika batu yang terbentuk berukuran kecil, biasanya dokter hanya akan menyarankan pasien memperbanyak konsumsi cairan. Hal ini dilakukan agar batu ikut keluar bersama urine. Tetapi jika ukuran batu besar dokter akan melakukan beberapa metode pengobatan untuk mengeluarkan bladder calculi," jelas dr. Gideon.
Dari sisi medis, setidaknya ada tiga cara mengobati batu kandung kemih.
- Bedah terbuka atau sectio alta, biasa dilakukan pada batu buli yang besar, diameter mencapai >5 cm
- Endoscopy (teropong), batu dipecahkan memakai alat laser atau alat semacam tang
- ESWL, memakai gelombang kejut (jarang dilakukan)
Jika memiliki gejala batu kandung kemih dan memiliki riwayat penyakit, Anda dapat berkonsultasi dengan dengan dokter spesialis bedah urologi, dr. Gideon F.P. Tampubolon,Sp.U di RS EMC Grha Kedoya untuk mendapatkan diagnosis yang benar dan tepat. Penanganan yang lebih cepat penting untuk mencegah kasus batu kandung kemih yang lebih parah dan menyebabkan retensi urin total, yang memerlukan tindakan medis darurat.
Buat janji Dokter Spesialis Urologi di RS EMC Grha Kedoya lebih mudah dan cepat melalui Website www.emc.id atau Whatsapp (0881 080 779977) / Call (150789).