Penyebab Radang Kantung Empedu dan Gejalanya, Penting Diwaspadai
Radang kantung empedu adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi apabila tidak ditangani dengan serius.
Radang kantung empedu adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi apabila tidak ditangani dengan serius.
Penyebab Radang Kantung Empedu dan Gejalanya, Penting Diwaspadai
Radang kantung empedu atau yang dikenal juga dengan nama kolesistitis adalah kondisi di mana batu empedu menghalangi keluarnya empedu dari organ. Penyebab lain dari kolesistitis adalah masalah saluran empedu, tumor, penyakit serius, dan infeksi tertentu. Ini adalah kondisi yang sangat menyakitkan dan jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang parah hingga mengancam jiwa, seperti pecahnya kandung empedu.
Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati di bagian kanan atas perut. Tugas kandung empedu adalah menyimpan empedu atau cairan pencerna lemak yang dibuat oleh hati, dan melepaskannya ke usus kecil setelah Anda makan.
Radang kantung empedu atau kolesistitis biasanya berkembang ketika empedu terperangkap di kantong empedu dan terinfeksi bakteri. Empedu terperangkap ketika batu empedu menghalangi aliran empedu keluar dari kantong empedu.
Perawatan untuk kolesistitis sering kali melibatkan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Berikut informasi selengkapnya mengenai radang kantung empedu beserta gejalanya yang penting untuk Anda ketahui.
-
Apa penyebab radang amandel? Radang amandel dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Infeksi bakteri, terutama bakteri Streptococcus pyogenes yang juga menyebabkan radang tenggorokan. Infeksi bakteri biasanya menimbulkan bercak putih atau kuning di permukaan amandel.Infeksi virus, seperti virus influenza, adenovirus, virus Epstein-Barr, virus parainfluenza, enterovirus, virus Corona, virus herpes simpleks, dan virus rubella. Infeksi virus biasanya menimbulkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan lemas.
-
Bagaimana ciri-ciri radang amandel? Berikut adalah beberapa ciri-ciri radang amandel yang dapat Anda kenali:Amandel kemerahan dan bengkakSakit tenggorokan atau tenggorokan tidak nyamanSakit saat menelanDemam tinggi atau suhu tubuh di atas 38 derajat CelsiusBatukSakit kepalaTidak enak badanBau mulutSuara serakAda bintik-bintik atau bercak putih di permukaan amandelKelemahan ototLeher kaku
-
Kenapa amandel bisa radang? Infeksi pada amandel dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai radang amandel atau tonsilitis.
-
Apa gejala dari radang kerongkongan? Gejala umum esofagitis melibatkan rasa sakit atau terbakar di dada, kesulitan menelan, dan kadang-kadang dapat disertai dengan sensasi tertusuk saat menelan makanan atau cairan.
-
Apa penyebab utama batu empedu? Batu ini terbentuk oleh kombinasi dari beberapa faktor.
Penyebab Radang Kantung Empedu
Penyebab radang kantung empedu yang paling utama adalah penyumbatan saluran sistikus oleh batu empedu, sehingga mencegah empedu keluar dari kantung empedu. Kantung empedu pun menjadi bengkak dan rentan terinfeksi bakteri, melansir Cleveland Clinic.
Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu, dan ukurannya bisa berkisar dari sebutir pasir kecil (disebut lumpur) hingga sebesar bola golf. Mereka terdiri dari kolesterol atau batu pigmen.
Batu empedu yang terbuat dari kolesterol berwarna kuning kehijauan, dan lebih umum terjadi. Batu pigmen sebagian besar terbuat dari bilirubin, suatu zat yang terbentuk ketika hati memecah sel darah merah.
Batu empedu sendiri belum tentu menjadi masalah. Ada kemungkinan batu empedu berada di kantong empedu tanpa mengganggu dan, dalam hal ini, batu tersebut tidak perlu diobati. Namun, batu empedu yang keluar dari kantong empedu bisa tersangkut di saluran. Mereka menghalangi aliran empedu keluar dari kantong empedu, yang menyebabkan penumpukan empedu.
Peristiwa ini menyebabkan dinding kandung empedu meradang dan membengkak, sehingga dapat menyebabkan infeksi bakteri pada empedu. Hidup Anda bahkan bisa dalam bahaya kecuali Anda segera mencari bantuan medis dan bedah.
Penyebab radang kantung empedu lain yang kurang umum adalah;
- Infeksi bakteri pada sistem saluran empedu. Sistem saluran empedu adalah sistem drainase yang membawa empedu dari hati dan kantong empedu ke bagian pertama usus kecil (duodenum).
- Tumor pankreas atau hati. Tumor dapat menghentikan pembuangan empedu dari kantong empedu.
- Kurangnya suplai darah ke kantong empedu. Hal ini mungkin terjadi jika Anda menderita diabetes.
- Lumpur kandung empedu. Ini adalah bahan tebal yang tidak dapat diserap oleh empedu di kantong empedu dan membuatnya menumpuk di kantong empedu. Hal ini terjadi terutama pada wanita hamil atau orang yang mengalami penurunan berat badan dengan sangat cepat.
Gejala Radang Kantung Empedu
Gejala radang kantung empedu terbagi menjadi gejala akut dan kronis.
1. Gejala radang kantung empedu atau kolesistitis akut terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa sakit yang parah dan terus-menerus. Lebih dari 95% penderita kolesistitis akut menderita batu empedu. Nyeri dimulai di perut bagian tengah hingga kanan atas dan mungkin menyebar ke tulang belikat kanan atau punggung. Rasa sakit paling kuat terjadi 15 hingga 20 menit setelah makan dan terus berlanjut. Nyeri yang masih parah dianggap sebagai keadaan darurat medis.
2. Gejala radang kantung empedu atau kolesistitis kronisantara lain serangan peradangan dan nyeri berulang kali. Nyeri cenderung tidak terlalu parah dan tidak berlangsung selama kolesistitis akut. Serangan berulang biasanya disebabkan oleh batu empedu yang menyumbat saluran sistikus secara berkala.
Adapun tanda dan gejala radang kantung empedu lainnya adalah:
- Rasa nyeri di perut saat disentuh.
- Mual dan kembung.
- Muntah.
- Demam di atas 100,4 F (38 C). Demam mungkin tidak muncul pada orang dewasa yang lebih tua dan biasanya tidak terjadi pada penderita kolesistitis kronis.
- Panas dingin.
- Sakit perut yang semakin parah saat menarik napas dalam-dalam.
- Sakit perut dan kram setelah makan terutama makanan berlemak.
- Penyakit kuning (kulit dan mata menguning).
Komplikasi Radang Kantung Empedu
Apabila tidak diobati, radang kantung empedu dapat memicu komplikasi.
Komplikasi dapat berkisar dari infeksi berkelanjutan hingga kemungkinan kematian.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah'
1. Kantung empedu akan tersumbat dan menjadi sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi parah, atau bahkan gangren pada kandung empedu.
2. Infeksi akut pada saluran empedu utama dan hati yang dapat sangat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.
3. Pankreas yang meradang (Pankreatitis) di mana saluran empedu dan saluran pankreas berbagi “katup” yang sama ke dalam duodenum. Jika batu empedu menyumbat katup tersebut, cairan enzim pankreas yang kuat yang dikeluarkan oleh pankreas akan tertimbun sehingga menyebabkan pankreatitis, yang juga bisa parah dan mengancam nyawa.
Perawatan untuk Radang Kantung Empedu
Perawatan dan pengobatan radang kantung empedu biasanya dilakukan di rumah sakit. Perawatan tersebut di antaranya adalah:
1. Puasa, untuk mengistirahatkan kantong empedu.
2. Infus cairan IV untuk mencegah dehidrasi.
3. Obat nyeri.
4. Antibiotik untuk mengobati infeksi.
5. Operasi kantong empedu. Operasi yang disebut kolesistektomi ini biasanya dilakukan dengan membuat sayatan kecil (sayatan) di perut untuk memasukkan laparoskop (kamera kecil) untuk melihat ke dalam perut dan instrumen bedah untuk mengangkat kantong empedu. Kandung empedu biasanya diangkat dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah masuk rumah sakit jika Anda memiliki kasus kolesistitis akut yang dikonfirmasi.
6. Menguras kantong empedu untuk mengobati dan mencegah penyebaran infeksi. Prosedur ini, yang disebut kolesistostomi perkutan, biasanya dilakukan bagi mereka yang terlalu sakit untuk menjalani operasi.
7. Menghilangkan batu empedu di area yang menghalangi saluran empedu. Prosedur ini, yang dilakukan oleh ahli endoskopi, disebut endoskopi retrograde cholangiopancreatography (ERCP), ditujukan untuk pasien yang diduga atau dipastikan mengalami penyumbatan saluran empedu, dan dapat membersihkan saluran dari batu dan lumpur.
Cara Mencegah Radang Kantung Empedu
Anda dapat mengurangi risiko terkena radang kantung empedu dengan:
- Makan makanan yang sehat: Pilihlah makanan yang sehat – yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat – seperti diet Mediterania. Jauhi makanan tinggi lemak dan kolesterol.
- Berolahraga: Olahraga mengurangi kolesterol, dan semakin rendah kadar kolesterol, semakin rendah kemungkinan terkena batu empedu.
- Menurunkan berat badan secara perlahan: Jika Anda sedang berupaya menurunkan berat badan,turunkan secara bertahap dan perlahan. Penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem meningkatkan risiko terkena batu empedu.