7 Cara Mengatasi Batu Empedu, Efektif dan Mudah Dilakukan
Dalam mengatasi batu empedu, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan.
Dalam mengatasi batu empedu, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan.
7 Cara Mengatasi Batu Empedu, Efektif dan Mudah Dilakukan
Batu empedu merupakan kondisi di mana terbentuknya batu-batu kecil di dalam kantong empedu yang disebut dengan kolesistitis.
Batu empedu sering kali tidak menimbulkan gejala, namun ketika ukurannya cukup besar atau tersangkut di saluran empedu, dapat menyebabkan nyeri abdominal yang parah, mual, muntah, dan demam.
-
Bagaimana cara mencegah batu empedu? 'Tentunya dari makanan, makan makanan sehat, rendah lemak, rendah kolesterol, dan menjaga berat badan. Olahraga, jangan sampai obesitas dan lain-lain. Jadi gaya hidup dan diet untuk cegah risiko batu empedu semakin tinggi,' saran Felmond.
-
Apa penyebab utama batu empedu? Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama yang dapat menyebabkan kondisi ini, dan dalam beberapa kasus, operasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasinya.
-
Apa itu batu empedu? Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kantung empedu, organ kecil yang terletak di bawah hati.
Dalam mengatasi batu empedu, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan, tergantung pada tingkat keparahan dan ukuran batu.
Berikut beberapa cara mengatasi batu empedu dan penyebabnya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Ciri-Ciri Penyakit Batu Empedu
Penyakit batu empedu dapat menunjukkan berbagai gejala yang berbeda. Beberapa ciri-ciri umum penyakit empedu antara lain:
1. Nyeri di daerah perut kanan atas
Salah satu gejala paling umum dari batu empedu adalah nyeri yang terjadi di daerah perut kanan atas. Nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa jam dan seringkali terjadi setelah makan atau pada malam hari. Nyeri ini biasanya dapat menjalar ke belakang, bawah tulang rusuk kanan, atau ke bahu kanan.
2. Mual dan muntah
Selain nyeri, penyakit empedu juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Gejala ini umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan berlemak atau berat.
3. Gangguan pencernaan
Batu empedu juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, gas, dan sulit mencernamakanan.
Beberapa orang mungkin mengalami diare atau sembelit yang berhubungan dengan penyakit empedu.
4. Demam dan menggigil
Jika batu empedu menyebabkan infeksi pada saluran empedu yang tersumbat, maka seseorang dapat mengalami demam dan menggigil. Infeksi ini harus segera ditangani, karena dapat menjadi kondisi serius jika tidak diobati dengan tepat.
5. Perubahan warna tinja
Jika batu empedu menyebabkan sumbatan pada saluran empedu, cairan empedu tidak dapat mencapai usus dengan baik. Akibatnya, warna tinja seseorang dapat berubah menjadi lebih terang atau berubah menjadi warna tanah liat.
Penyebab Batu Empedu
Penyakit batu empedu adalah kondisi di mana timbulnya endapan keras dalam kantong empedu yang disebut batu empedu.
Batu ini terbentuk oleh kombinasi dari beberapa faktor.
Berikut beberapa penyebab utama dari penyakit batu empedu:
1. Kolesterol yang berlebihan dalam empedu
Kolesterol yang berlebih dalam kantong empedu dapat membentuk batu empedu. Faktor risiko yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam empedu antara lain makanan tinggi lemak, obesitas, kelebihan berat badan, dan diabetes.
2. Kandungan empedu yang tidak seimbang
Kemungkinan terbentuknya batu empedu juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan kandungan dalam empedu, seperti kadar garam empedu yang tinggi atau kandungan kalsium yang berlebihan.
3. Faktor genetik
Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam risiko terbentuknya batu empedu. Jika anggota keluarga Anda memiliki riwayat batu empedu, Anda mungkin juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
4. Gangguan dalam kantong empedu
Adanya gangguan pada kantong empedu dapat menjadi penyebab batu empedu. Misalnya, jika terjadi peradangan atau infeksi pada kantong empedu, hal ini dapat menyebabkan pengendapan kolesterol atau zat lain yang akhirnya membentuk batu empedu.
5. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat tertentu, seperti obat penurun kolesterol, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi keseimbangan kolesterol dalam empedu dan memicu pembentukan batu.
6. Perubahan hormon
Perubahan hormonal juga dapat menjadi faktor penyebab batu empedu, terutama pada wanita. Hormon estrogen dapat mempengaruhi produksi empedu dan dapat membuat saluran empedu lebih rentan terhadap pembentukan batu.
7. Faktor gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko batu empedu. Misalnya, kebiasaan makan makanan berlemak dan berat badan yang berlebihan dapat mempengaruhi produksi dan komposisi empedu.
Cara Mengatasi Batu Empedu
Berikut beberapa cara mengatasi batu empedu yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Perubahan pola makan
Menghindari makanan tinggi lemak dan kolesterol serta menjaga pola makan sehat dengan porsi kecil tapi sering, dapat membantu mengurangiksi kolesterol dalam empedu yang menjadi faktor risiko pembentukan batu empedu.
2. Minum air lemon
Lemon mengandung asam sitrat yang dapat membantu melarutkan batu empedu.
Minum segelas air lemon setiap hari dapat membantu mengurangi ukuran batu empedu dan mencegah pembentukan yang lebih lanjut.
Namun, perlu diingat bahwa kadar asam sitrat dalam lemon tidak cukup tinggi untuk menghancurkan batu yang besar.
3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran yang tinggi serat seperti apel, pear, brokoli, wortel, dan bayam dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.
Serat juga membantu mengelola berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk batu empedu.
4. Terapi obat herbal
Beberapa orang mengandalkan terapi obat herbal untuk mengatasi batu empedu.
Beberapa herba seperti bunga matahari dan dandelion diklaim memiliki kemampuan untuk melarutkan atau mengurangi ukuran batu empedu.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba terapi obat herbal.
5. Terapi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Metode ini menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu empedu menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran empedu.
Terapi ESWL biasanya digunakan untuk batu empedu dengan ukuran yang lebih kecil dan terletak di dalam kantong empedu. Prosedurnya dilakukan di bawah bimbingan ultrasonografi atau fluoroskopi.
6. Kolesistektomi
Kolesistektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat kantong empedu bersama dengan batu empedu di dalamnya.
Cara ini biasanya dipilih jika batu empedu telah menyebabkan gejala yang parah atau telah mengalami komplikasi seperti radang kantong empedu atau pankreatitis.
Kolesistektomi dapat dilakukan secara laparoskopi atau pembedahan terbuka, tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
7. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.
Olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal, merangsang kontraksi kantung empedu, dan mencegah penumpukan kolesterol yang dapat memicu pembentukan batu empedu.
Cobalah untuk berjalan kaki, berlari, berenang, atau melakukan aktivitas fisik lainnya setidaknya 30 menit setiap hari.