Golkar minta Jokowi tak ambil pusing sindiran Prabowo & Amien Rais
Menurut Ace, Jokowi sudah melakukan tindakan konstitusional terkait isu kemanusiaan ini dengan mengirim Menteri Luar negeri (Menlu). Tambahnya, Menlu juga telah melakukan upaya diplomasi yang baik dengan pemerintah Myanmar.
Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ambil pusing soal sindiran Ketua Umum Gerindra Probowo Subianto dan mantan Ketua MPR Amies Rais. Dia meminta pada Jokowi untuk terus fokus bekerja dengan maksimal.
"Saya meminta ke Pak Jokowi ndak usah didengerin deh kritik kritik, kerja aja kerja maksimal," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Menurutnya, Jokowi sudah melakukan tindakan konstitusional terkait isu kemanusiaan ini dengan mengirim Menteri Luar negeri (Menlu). Tambahnya, Menlu juga telah melakukan upaya diplomasi yang baik dengan pemerintah Myanmar.
"Sebagai Presiden menugaskan ke Menlu melakukan dua hal, pertama diplomasi dan itu sudah sangat cepat dan sangat akseleratif dengan melakukan pendekatan bukan hanya kepada pemerintah Myanmar tapi juga ke pemerintah Bangladesh," ungkapnya.
"Ibu Menlu saya kira sudah tepat beliau menemui pimpinan militer di sana, menemui Aung San Suu Kyi dan Menlu Bangladesh," ucapnya.
Sebelumnya dalam aksi bela Rohingya, Mantan Ketua MPR Amien Rais menilai bahwa pemerintah di era Jokowi ini terlalu lambat dalam memberikan bantuan etnis Rohingya yang saat sedang menderita, karena ulah rezim militer Myanmar.
"Rezim Jokowi terlalu terlambat dan terlalu sedikit dan hanya pencitraan tadi," kata Amien Rasi di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).
Di tempat yang sama Prabowo juga menyinggung perekonomian negeri ini yang dinilai masih memiliki utang. Bahkan, dia juga menuturkan, untuk pembiayaan yang bersifat rutin pun negara masih meminjam.
"Terus terang saja negara kita dalam keadaan sekarang tidak punya uang karena kita utang terus. Untuk biaya rutin kita pinjam uang," ungkapnya.