Gubernur Aher lepas 36 ribu personel pengamanan mudik di Jabar
Sedikitnya 36 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan musim mudik dan balik Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriah. Jumlah itu terdiri dari 21 ribu personel Polri, adapun sisanya berasal dari TNI dan unsur lainnya.
Sedikitnya 36 ribu personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan musim mudik dan balik Lebaran 2017 atau Idul Fitri 1438 Hijriah. Jumlah itu terdiri dari 21 ribu personel Polri, adapun sisanya berasal dari TNI dan unsur lainnya.
Secara simbolis para personel itu dilepas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (19/6). Turut mendampingi langsung Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan dan Kasdam III Siliwangi Brigjen Pol Yosua Pandit Sembiring.
"Alhamdulillah kita baru saja menyelesaikan upacara apel siaga bersandi Ramadniya. Apel ini kita maksudkan utk menghadirkan kesiapan bahwa Insya Allah pasukan Polri, TNI, yang tergabung pd tim operasi/apel Ramadniya ini siap mengawal pelaksanaan Idul Fitri," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
Lanjut Kapolda personel yang dikerahkan ini mulai mengawal kesiapan mudik pada H-7 atau pada malam ini. Personel itu akan menjalankan tugasnya hingga H+7 lebaran. Dia mengaku, sudah menyiapkan, segala kemungkinan terburuk dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2017.
Pihaknya sudah memetakan tiga masalah yang menjadi evaluasi pada musim mudik lebaran tahun sebelumnya. Pertama, masalah kemacetan dan kedua masalah kecelakaan, selanjutnya ketiga masalah distribusi sembako.
"Untuk kemacetan itu sendiri ada beberapa titik yang krusial yaitu terutama kita ambil tiga posko, di Cipali dua di Palimanan, dan tiga di Nagreg," ujarnya. Kemacetan itu sudah diantisipasi dengan penempatan personel dan strategi yang sudah dikoordinasikan Dishub dan lainnya.
Dia mengatakan, Jabar selaku perlintasan strategis arus mudik ini juga tengah dilakukan pengaturan agar kendaraan tidak menumpuk di Brebes Timur atau Brexit. Untuk diketahui Brexit pada musim mudik tahun kemarin menjadi jalur horor karena menelan korban jiwa.
"Ini agar bisa mengatur arus sehingga tidak bertumpuk di Palimanan atau Brebes, sehingga nanti akan diatur di empat titik, satu di jalur pantura, dua tol, tiga jalur tengah, empat jalur selatan. Sehingga dari Cipularang, Cipali, Cikarang, itu sudah kita atur harus ke mana. Sehingga di sini komunikasi dibutuhkan agar tidak ada penumpukan," ujarnya.