Gubernur Bali: Kasus Covid-19 Akibat Varian Delta Meningkat
Kasus baru Covid-19 dari varian delta meningkat mencapai lebih dari 1.000 kasus baru per hari.
Gubernur Bali Wayan Koster menerangkan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Bali hingga saat ini masih terjadi peningkatan. Kasus baru Covid-19 dari varian delta meningkat mencapai lebih dari 1.000 kasus baru per hari.
Data per tanggal 28 Juli 2021, muncul kasus baru sebanyak 1.452 orang dan yang sembuh mencapai 955 orang, dan yang meninggal sebanyak 44 orang.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Secara akumulatif, sejak muncul Pandemi Covid-19 bulan Maret 2020 sampai 28 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 72.555 orang dengan rata-rata penambahan kasus baru mencapai 816 orang per hari," kata Koster di Denpasar, Bali, Jumat (30/7).
Sementara, jumlah yang sembuh mencapai 59.424 orang atau 81,90 persen di atas angka nasional yakni 80,32 persen. Jumlah yang meninggal mencapai 2.060 orang atau 2,84 persen di atas angka nasional yakni 2,70 persen dan jumlah kasus aktif mencapai 11.071 orang atau 15,26 persen di bawah angka nasional yaitu 16,98 persen.
"Penambahan kasus baru paling banyak terjadi di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Buleleng," imbuhnya.
Dari jumlah kasus aktif sebanyak 11.071 orang, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 2.253 orang atau 21,39 persen di karantina terpusat sebanyak 1.495 orang atau 13,50 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 7.323 orang atau 66,14 persen.
"Terlihat, bahwa yang melakukan isolasi mandiri di rumah sangat tinggi, yang berpotensi terjadi penularan Covid-19 dalam klaster keluarga dengan sangat cepat yang menjadi ciri penularan jenis Covid-19 varian delta. Sehingga jumlah kasus harian meningkat cepat," ujarnya.
Banyaknya kasus aktif yang dirawat di rumah sakit memerlukan layanan kesehatan yang memadai. Namun, masih dapat diatasi dengan baik.
Kemudian, jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien biasa tersedia sebanyak 2.344 tempat tidur. Dengan tingkat keterisian sebanyak 1.803 tempat tidur atau 78,84 persen.
Jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien intensif di ruang ICU tersedia sebanyak 289 tempat tidur di 14 rumah sakit rujukan, yang sudah terisi sebanyak 206 tempat tidur atau 71,28 persen.
"Banyaknya pasien yang dirawat di rumah sakit juga memerlukan ketersedian tenaga dokter dan para medis dalam jumlah yang memadai, astungkara sampai saat ini dapat diatasi dengan baik," ujar Koster.
Baca juga:
Jokowi : Tanpa Terprediksi Muncul Varian Delta, Langsung Kasus Positif Covid-19 Naik
VIDEO: Varian Covid Delta Plus, Muncul di Indonesia yang Disebut WHO Lebih Berbahaya
Tiga Dosis Suntikan Vaksin Pfizer Bisa Tingkatkan Perlindungan terhadap Varian Delta
Pasien Covid-19 Gejala Berat Meningkat di Sumbar
31 Kasus Varian Delta Ditemukan di NTT, 2 Orang Meninggal Dunia
Gubernur Sumut: Ditemukan Varian Delta Covid-19 di Medan
Bermula dari Klaster Bandara, Varian Delta Diduga Menyebar ke Provinsi di China