Gubernur Banten: Warga Tolak Rapid Test Karena Takut Bayar
"Ini juga dikhawatirkan masyarakat karena memang ada kepikiran harus bayar, padahal ini kan gratis kita kerjakan untuk masyarakat," jelas Wahidin.
Warga Serang, Banten sempat menolak menjalani rapid test Covid-19. Mereka memilih meninggalkan rumahnya, setelah mendapatkan informasi akan dilakukan rapid test massal oleh tim kesehatan.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan warganya menolak bukan karena ketidaktahuan soal pentingnya rapid test Covid-19. Melainkan karena khawatir munculnya beban psikologis.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Beban psikologis yang dimaksud yakni, warga khawatir bila hasil rapid test menunjukkan positif, mereka akan dikarantina sehingga terpisah dari keluarga.
"Jadi lebih kepada psikologis kalau saya diskusikan dengan masyarakat," jelasnya dalam Talk Show Kontroversi Rapid Test yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (19/6).
Selain itu, warga juga khawatir rapid test membutuhkan ongkos. Seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, gelaran rapid test memang berbayar.
Karena itu, warga Banten menolak keras mengikuti imbauan rapid test massal di wilayahnya.
"Ini juga dikhawatirkan masyarakat karena memang ada kepikiran harus bayar, padahal ini kan gratis kita kerjakan untuk masyarakat," jelas Wahidin.
Meski demikian, Wahidin memastikan warga sudah mulai mengikuti imbauan pemerintah daerah Banten. Dia mengaku sudah melakukan pendekatan personal dengan masyarakat, sembari memberikan edukasi pentingnya mengikuti rapid test.
"Alhamdulillah sekarang terus berjalan. Kita sudah beri pemahaman, step by step mereka bisa melakukan rapid test," ujarnya.
Wahidin terus mengimbau masyarakat Banten untuk mematuhi imbauan pemerintah soal rapid test. Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Saya harapkan hasil rapid test yang dilaksanakan pemerintah ini bisa diterima masyarakat. Ini kan gratis kita kerjakan untuk masyarakat," pungkasnya.
Baca juga:
Gubernur Bali: Kalau Terus-Terusan Rapid Test Sopir Logistik Gratis, Habis Dananya
Putus Mata Rantai Covid-19, BIN Gelar Rapid Test Covid-19 di BPK
Pengembangan Alat Tes Covid Buatan Jabar Masuki Tahap Validasi
221 Warga Rusunawa Jati Rawasari Jalani Rapid Test
Rabbithole KTV & Lounge Gelar Rapid Test, Seluruh Pegawai Dinyatakan Negatif
120 Anggota Polresta Kediri Ikuti Rapid Test Covid-19, Hasilnya Nonreaktif