Gubernur dan Forkopimda NTB Divaksin Tahap Pertama 14 Januari
Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan divaksinasi Covid-19 pada tahap pertama.
Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan divaksinasi Covid-19 pada tahap pertama.
"Kami sedang rapat persiapan terkait dengan hal itu," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Rabu (6/1) seperti dilansir Antara.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Vaksinasi perdana tingkat pusat akan dilakukan secara simbolis pada tanggal 13 Januari. Presiden Joko Widodo menjadi yang pertama akan divaksin.
Selanjutnya tanggal 14 Januari secara serentak di 34 provinsi juga akan divaksin, di antaranya kepala daerah, Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat secara simbolis sebanyak 10 orang, termasuk juga Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah.
Diketahui, sebanyak 28.760 vial vaksin Covid-19 sudah tiba di NTB, sekitar pukul 10.30 WITA, Selasa (5/1). Puluhan ribu vial vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang pada tahap awal jumlahnya sekitar 14 ribuan orang. Vaksinasi tahap pertama dimulai bulan Januari - Maret 2020.
Eka Dewi menyebutkan puluhan ribu vial vaksin tersebut dikemas dalam 15 koli paket. Kedatangan vaksin mendapat pengawalan ketat aparat Brimob Polda NTB mulai dari bandara hingga tiba di Kantor Dinas Kesehatan NTB di Mataram.
"Jadi sesuai dengan nota pengiriman, telah dikirim sebanyak 15 koli vaksin Covid-19 dengan jumlah vial sebanyak 28.760 vial. Ini untuk 14 ribuan orang, karena setiap orang dapat jatah dua vaksin atau dua kali penyuntikan," ucapnya.
Dokter Eka menyatakan jumlah total tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin virus corona di Provinsi NTB yaitu sebanyak 30 ribu orang. Namun dari jumlah ini, masih tersisa sekitar lima ribu tenaga kesehatan yang belum masuk ke dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan.
Dinas Kesehatan NTB akan memprioritaskan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan utama dan kedua. Pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota akan dilakukan setelah ada jadwal yang diberikan. Karena Provinsi NTB merupakan daerah yang masuk gelombang kedua pendistribusian vaksin.
"Sebelum penyuntikan vaksin dilakukan, belasan ribu tenaga kesehatan akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah sudah memenuhi syarat atau tidak. Sebab ada 12 penyakit yang jika diderita oleh seseorang maka tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin tersebut. Beberapa penyakit yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin di antaranya mereka yang memiliki riwayat autoimun, hipertensi, penyakit diabetes mellitus, HIV dan beberapa penyakit lainnya.
"Sebelum tanggal pelaksanaan, kita akan melakukan screening juga karena ada 12 penyakit yang tidak boleh diimunisasi. Kita akan pastikan bahwa semua tenaga kesehatan kita nantinya betul-betul sesuai dengan persyaratan boleh divaksinasi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 NTB HL Gita Ariadi, mengatakan vaksinasi bentuk ikhtiar sebagai bagian dari penanganan, pengendalian dan mengakhiri pandemi.
"Untuk itu, edukasi sebelum vaksinasi ke masyarakat penting dilakukan agar masyarakat secara sadar mau diimunisasi vaksin Covid-19," ucapnya.
Lebih lanjut, Sekda NTB mengaku kesiapannya menjadi orang yang di vaksinasi di tahap pertama bersama nakes lainnya sebagai motivasi kepada masyarakat.
"Saya sendiri siap divaksinasi di tahap pertama," katanya.
Baca juga:
Satgas: Vaksin Akan Lebih Efektif Lindungi Masyarakat Jika Penularan Covid-19 Rendah
Perawat di Portugal Meninggal Dua Hari Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Jokowi Sebut 329.500.000 Vaksin Covid-19 Sudah Dipesan
YLKI Ingatkan BPOM Harus Independen dan Profesional dalam Uji Coba Vaksin Covid-19
China Klaim Mampu Produksi 1 Miliar Dosis Vaksin Sinopharm di 2021