Gubernur Edy Rahmayadi: HUT Kemerdekaan RI Dramatis Tetapi Tetap Khidmat
Edy berpesan, momentum HUT Kemerdekaan ke-75 RI dijadikan pemicu semangat dalam membangun Sumut. Para pemuda juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan ke depan. Sebab pemuda adalah generasi penerus yang akan membuat wajah Sumut patut dibanggakan.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan sejumlah pejabat di Sumut mengikuti upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-75 Kemerdekaan RI secara virtual di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Senin (17/8). Dia menyatakan, walaupun peringatan berlangsung dramatis, namun kekhidmatan tidak boleh terganggu.
"Mungkin seumur-umur, seluruh dunia, terkhusus di Indonesia dalam ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia ini mengalami hal yang sangat dramatis, Kenapa? Kita menggunakan atribut (alat pelindung diri) seperti ini, harus tertutup wajah, tertutup mulut, tapi kekhidmatan tidak boleh terganggu. Kenapa? Inilah hari sakralnya Republik Indonesia, merdekanya Republik Indonesia. Semoga ini menggugah kita semua untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia," kata mantan Pangkostrad ini.
-
Kenapa Eddy Rumpoko dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang? Usman mengatakan bahwa Eddy sudah menjalani perawatan medis di RSUP Dr. Kariadi sejak Selasa (28/11) setelah mengeluh sakit sejak Minggu (26/11).
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
Edy berpesan, momentum HUT Kemerdekaan ke-75 RI dijadikan pemicu semangat dalam membangun Sumut. Para pemuda juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan ke depan. Sebab pemuda adalah generasi penerus yang akan membuat wajah Sumut patut dibanggakan.
"Introspeksi diri Sumatera Utara , 75 tahun usia kita, apakah kita sudah wajar dengan usia 75 tahun dengan kehidupan kesejahteraan seperti ini. Itu yang perlu kita introspeksi diri dan itu kita gunakan untuk membangun Sumatera Utara ini," imbaunya.
Soal perlombaan yang biasa digelar pada 17 Agustus, Edy mempersilakannya. Namun kegiatan itu tetap harus disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. "Kita yang harus menyesuaikan. Perlombaan silakan, tapi kita harus sehat," sebut Edy.
Saat mengikuti upacara dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Edy didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah. Keduanya kompak mengenakan teluk belanga putih. Edy memadupadankannya dengan songket warna oranye, sedangkan Musa Rajekshah mengenakan songket merah.
Selain keduanya, hadir pula sejumlah pejabat lain, seperti Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, Wakil Kepala Kejati Sumut Hendrik Pattipeilohy, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina, Danlantamal I Belawan Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI Esron SB Sinaga, Kabinda Sumut Brigen TNI Ruruh Setyawibawa, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb JH Ginting, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto.
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengharapkan kepada seluruh masyarakat Sumut untuk menjaga, merawat, memelihara dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, menurutnya tujuan kemerdekaan itu untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.
"Mari kita tetap jaga dan pertahankan NKRI ini," ujar Martuani.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sumut Baskami Ginting mengatakan pada masa pandemi ini semangat masyarakat jangan kendur. "Semangat ini harus ditingkatkan terus, jangan kendor. Kita berdoa supaya pandemi Covid-19 ini cepat berlalu," ujar Baskami.
(mdk/eko)