Gubernur Jabar Ridwan Kamil: 23 Pasien Negatif Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, hingga saat ini terdapat 23 pasien dalam pengawasan terkait virus corona di wilayahnya. Ridwan memastikan seluruh pasien suspect yang dirawat di rumah sakit, negatif virus corona atau Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, hingga saat ini terdapat 23 pasien dalam pengawasan terkait virus corona di wilayahnya. Ridwan memastikan seluruh pasien suspect yang dirawat di rumah sakit, negatif virus corona atau Covid-19.
"Belum ada informasi tambahan pasien yang menjadi positif terdampak Covid-19. Pasien dalam pengawasan (PDP) atau media sering menyebutnya suspect itu ada 23, semuanya negatif, Alhamdulillah," ujar Ridwan Kamil, Selasa (3/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Ridwan Kamil menegaskan, warga Jawa Barat yang dinyatakan positif virus corona hanya dua orang yang diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 2 Maret kemarin.
"Termasuk yang di Cianjur, setelah dikonfirmasi ternyata bukan terpapar Covid-19, karena punya sejarah penyakit paru-paru sebelum umrah dan dalam kesehariannya," beber Ridwan Kamil.
Sehat Tak Perlu Masker
Pada kesempatan sama Ridwan Kamil juga mengimbau masyarakat yang sehat untuk tak perlu menggunakan masker. Ini sesuai dengan rujukan badan kesehatan dunia (WHO).
"WHO menyampaikan masker hanya dipakai oleh orang yang sakit atau mereka yang merawat orang sakit pernapasan atau mereka yang berada di daerah-daerah unit kerja yang penuh orang sakit. Di luar kriteria tadi, WHO tidak menyarankan memakai masker," ucapnya.
Dia melanjutkan, ada penelitian yang menyampaikan, kalau salah dalam pemakaian juga akan meningkatkan risiko pemaparan virus corona. Untuk itu, Ridwan Kamil meminta agar warga Jawa Barat tidak panik dengan memborong masker dan membeli sembako.
"Jangan sampai orang sakit, petugasnya butuh malah tidak ada karena dibeli oleh mereka yang sebenarnya tidak membutuhkan," ujar dia.
Kasus di Cianjur Bukan Corona
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto memastikan, bahwa karyawan BUMN berinisial D yang meninggal di Cianjur, Jawa Barat negatif virus corona (Covid-19).
Warga Tambun, Bekasi, Jawa Barat yang berusia 50 tahun itu sebelumnya dilaporkan sebagai pasien suspect virus corona.
"Yang dari Cianjur, hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 (pasien) yang negatif. Jadi meninggalnya bukan karena Covid-19," kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Yuri mengaku belum mengetahui penyebab pegawai perusahaan pelat merah itu meninggal dunia. Pihaknya akan menelusurinya ke Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur, tempat pasien dirawat.
"Akan kami tanyakan ke rumah sakitnya," ucapnya.
Reporter: Nafisyul Qodar
Sumber: Liputan6.com