Gubernur Khofifah: 32 Kabupaten Kota di Jatim Masuk Level 1 Asesmen Kemenkes
Gubernur menjelaskan meski secara asesmen level Kemenkes sudah mulai membaik, pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan 32 dari 38 kabupaten/kota di provinsi itu masuk level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berdasarkan hasil asesmen situasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Di Jawa Timur, sudah satu bulan terakhir ada 32 kabupaten/kota masuk level 1 menurut asesmen level dari Kemenkes. Sedangkan enam kabupaten/kota yang masuk level 2," ujar Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Magetan, Minggu.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Menurut dia, asesmen level dari Kemenkes itu merupakan standar WHO dalam memonitor penyebaran COVID-19. Asesmen level dari Kemenkes itu mengacu pada enam parameter, meliputi kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, kematian, testing, tracing, dan treatment yang dilakukan secara masif dan terukur, sehingga menghasilkan predikat memadai.
Sedangkan asesmen level PPKM berdasarkan Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-10 di Wilayah Jawa dan Bali, dimana pada poin kedua menginstruksikan penetapan level wilayah ditambah dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun dari target vaksin di setiap wilayah algomerasi.
"Sebagai contoh, Kota Surabaya. Itu dosis 1 sudah 100 persen, dosis 2 sudah di atas 70 persen, lansianya dosis 1 dan 2 juga di atas 70 persen. Tetapi, belum bisa disebut PPKM Level 1, karena wilayah itu dihitung secara algomerasi. Harus dilihat bagaimana wilayah Bangkalan, Gresik, dan wilayah algomerasi Surabaya Raya," kata Khofihah.
Untuk asesmen level PPKM menurut Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021 di Jawa Timur, ada 32 kabupaten/kota level 3 PPKM dan lima kabupaten/kota level 2 PPKM, sedangkan satu daerah masuk PPKM level 1.
Gubernur menjelaskan meski secara asesmen level Kemenkes sudah mulai membaik, pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Gubernur juga meminta pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar kekebalan kelompok segera terbentuk dan menekan kasus COVID-19.
Baca juga:
Tren Kasus Positif Covid-19 di Aceh Terus Menurun
Update Jumlah Vaksinasi di Indonesia per 10 Oktober 2021
Italia Capai Target Vaksinasi 80 Persen untuk Usia di Atas 12 Tahun
Vaksinasi Capai 90 Persen, Malaysia Cabut Larangan Bepergian Bagi Warga
Update Kasus Covid-19 Nasional per 10 Oktober 2021
Kemenkes Jelaskan Alur Distribusi Vaksin Tahap ke-87 ke 12 Provinsi
Epidemiolog Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Terus Baik