Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Perusakan membuat kaca bangunan dan perabot pecah dan rusak.
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Masyarakat di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mengamuk usai lahan perkebunan sawit dirusak Gajah yang diberinama Datuk Gendang.
Mereka merusak fasilitas kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Frankfurt Zoological Society (FZS).
Aksi perusakan dilakukan masyarakat Desa Tanah Tumbuh, Desa Muara Danau dan Kelurahan Lubuk Kambingpada, Senin (26/2), pukul 02.00 WIB.
Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Agung Basuki, membenarkan sekelompok masyarakat merusak fasilitas kantor BKSDA Jambi dan FZS di wilayah Kabupaten Tanjabbar.
"Benar adanya insiden, saat ini sudah ditangani, kita juga terus melakukan pengamanan," kata AKBP Agung pada Selasa (27/2).
Menurut dia, masyarakat merusak fasilitas kantor BKSDA Jambi dan FZS dikarenakan emosional terhadap kantor tersebut. Perusakan membuat kaca bangunan dan perabot pecah dan rusak.
"Jadi saat ditanyakan sama warga karena kebun masyarakat yang telah dirusak akibat gajah liar yang memasuki perkebunan warga," ujarnya.
Pascakejadian, karyawan BKSDA dan FZS Jambi sudah dilakukan klarifikasi di kantor Polsek Merlung.
"Korban jiwa tidak ada untuk anggota BKSDA dan FZS semua dalam keadaan aman dan baik," kata Kapolres.
Sementara itu, Paur Penumpang Subbid Penmas Ipda Alamsyah Amir mengatakan peristiwa itu sudah ditangani Polsek Merlung dan untuk kondisi karyawan FZS tidak ada yang terluka.
"Semua baik karena cepat di evakuasi saat karyawan FZS dan BKSDA Jambi," kata Ipda Alamsyah.
Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat. Saat ini polisi sedang melakukan mediasi warga dengan BKSDA dan FZS agar masalah ini selesai.