Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga
Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Seekor gajah mengamuk dengan merusak kebun sawit dan pondokan warga di Desa Biaro Lamo, Karang Dapo, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Gajah itu disinyalir kesasar setelah terpisah dari rombongan.
Koordinator Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lahat Yusmono mengungkapkan, gajah tersebut diduga berasal dari wilayah habitat hutan konservasi PT Reki di Musi Banyuasin. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun lalu.
"Kemungkinan dari habibat hutan konservasi PT Reki dan terpisah dari rombongan sehingga merusak kebun warga," ungkap Koordinator BKSDA Lahat Yusmono, Sabtu (3/8).
Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur, sebelum muncul laporan berikutnya di Desa Biaro Lamo. Tim BKSDA Lahat menerjunkan tim untuk melakukan pendektesian gajah tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.
"Gajah itu tunggal, sudah terdeteksi di wilayah lain sebelumnya dan saat petugas ke lokasi tidak ditemukan lagi. Ternyata masuk ke wilayah Muratara," kata Yusmono.
Puluhan batang pohon sawit dan pondokan warga rusak parah akibat ulah gajah tersebut. Tim lagi-lagi tidak menjumpai gajah itu karena keburu pergi.
"Dari jejak kakinya, gajah itu pergi ke arah Sungai Lamurus, kami masih telusuri keberadaannya," kata Yusmono.
Yusmono mengimbau warga yang beraktivitas di kebun lebih waspada karena gajah tersebut bisa datang tiba-tiba. Hanya saja warga diimbau tidak melakukan perlawanan yang mengancam gajah dan keselamatan warga sendiri.
"Segera laporkan kepada pemerintah jika menjumpai gajah liar masuk pemukiman atau perkebunan, jangan diserang karena melanggar hukum, terlebih membahayakan kita sendiri," tutup Yusmono.