Gubernur Khofifah Hadiri Petik Laut Pancer Banyuwangi
"Setiap daerah pasti memiliki kekhasan lokalnya masing masing seperti yang ada di Pantai Pancer ini. Ini adalah bagian budaya masyarakat yang akan selalu ada" kata Khofifah saat memberikan sambutan.
Masyarakat pesisir Banyuwangi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran menggelar tradisi Petik Laut, Minggu (8/9/2019). Istimewanya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menghadiri tradisi sedekah bumi tersebut.
Tradisi yang rutin digelar tiap tahun ini adalah simbol wujud syukur warga atas rezeki yang berlimpah dan keselamatan. Ribuan warga dan wisatawan nampak memenuhi areal Pantai Pancer, tempat berlangsungnya ritual. Mereka antusias menyaksikan prosesi ritual sebelum sesaji dilarung ke laut.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Ritual Petik Laut Pancer dilakukan dengan melarung sesaji yang berupa perahu kecil berisi berbagai macam hasil bumi. Perahu kecil tersebut dibawa ke perahu besar dengan diiringi sholawat oleh Warga. Puluhan perahu nelayan mengiringi proses pelepasan sesaji tersebut ke tengah laut.
©2019 Merdeka.com
"Setiap daerah pasti memiliki kekhasan lokalnya masing masing seperti yang ada di Pantai Pancer ini. Ini adalah bagian budaya masyarakat yang akan selalu ada" kata Khofifah saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan itu Khofifah memuji kerukunan yang terjalin diantara warga desa Pancer. Dimana tokoh agama dan masyarakat turut hadir memeriahkan tradisi yang sudah digelar secara turun temurun ini.
"Nampak di wilayah Pancer ini kehidupan spiritual dan budaya menjalin harmoni yang baik. Bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
©2019 Merdeka.com
Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Anas. Dia sangat mengapresiasi upaya warga yang telah bergotong royong secara mandiri menyiapkan acara Petik Laut.
"Tradisi Petik Laut Pancer ini merupakan salah satu kearifan budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat. Event ini telah menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan," kata Bupati Anas.
©2019 Merdeka.com
Ketua Panitia Petik Laut Pancer, Suwandi mengatakan rangkaian petik laut ini telah memasuki tahun ke-43 pelaksanaan. Tradisi ini setiap tahunnya mendapatkan perhatian yang besar dari warga.
"Ritual ini merupakan cara kami dalam mensyukuri rezeki yang telah kami dapatkan sekaligus mohon doa agar diberi keselamatan saat melaut," ungkapnya.
©2019 Merdeka.com
Ritual petik laut ini dimulai sejak satu hari sebelum pelaksanaan. Warga menggelar bersih-bersih pantai yang dolanjutkan dengan doa bersama dengan menggelar istigotsah.
Puncak pelaksanaan adalah dengan melakukan Larung Sesaji yang ditempatkan pada sebuah miniatur perahu yang isinya beraneka hasil bumi warga. Sesaji tersebut lalu ditempatkan di perahu ikan nelayan, lalu bersama-sama dibawa ke tengahan ke untuk dilarung.
(mdk/paw)