Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
-
Dimana Bupati Ipuk buka bersama dengan petani? Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali digelar pada Jumat sore (22/3). Kali ini, tampak berbeda. Ia santap buka bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
-
Di mana Bupati Ipuk berkantor? Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Bupati Banyuwangi mendukung pengembangan perkebunan kopi di Gombengsari? Untuk mendorong pertanian di Gombengsari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir di Pesta Rakyat Kopi Gombengsari tersebut menyerahkan bantuan 4 ribu batang bibit kopi robusta kepada gabungan kelompok tani desa setempat.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Apa hasil pertanian utama Kota Batu? Penduduk Kota Batu sebagian besar bekerja sebagai petani. Adapun hasil pertanian utama dari Kota Batu adalah buah, bunga dan sayur-mayur.
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa). Di awal Ramadan ini, Bupati Ipuk ngantor di Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kamis (21/3).
Di setiap program Bunga Desa, Ipuk getol menggali berbagai potensi di desa tersebut untuk didukung dan dikembangkan. Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
Desa Bumiharjo merupakan salah satu penghasil buah alpukat jenis aligator.
Bupati Ipuk mengunjungi salah satu sentranya di kebun alpukat Aligator di Perkebunan Madukara, yang berada di kawasan hutan.
Perkebunan ini dikelola oleh Perhutani KPH Banyuwangi Barat bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang juga sebagai petani alpukat.
"Lahan perkebunan alpukat ini merupakan milik Perhutani, namun dikelola bekerjasama dengan petani yang merupakan warga sekitar kawasan hutan," kata Ipuk.
Kawasan hutan ini sekitar 2.000 hektare, namun yang ditanami alpukat hanya sekitar 20 hektar dengan total 6000 pohon yang masih bisa dimaksimalkan hingga 200 ribu pohon. Di perkebunan ini terdapat 5 jenis varietas alpukat yakni algator, markus, miki, red vietnam, raung.
Sekali panen sekitar 500 kilogram. Sejak awal tahun ini saja, sudah panen sebanyak tiga kali. Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
"Kita nanti promosikan, Dinas Pertanian saya minta terus mendampingi. Kalau terus berkembang, bisa saja kita bikin festival yang mengangkat potensi alpukat Berbagai varietas, kuliner, olahan, serta yang bertemakan alpukat lainnya," jelas Ipuk.
Selain mengunjungi kebun alpukat, Ipuk juga meninjau sentra pertanian selada air. Desa ini merupakan sentra produksi selada air, dengan luasan total sebanyak 3 hektare.
Di setiap Bunga Desa, Ipuk selalu menyempatkan mengunjungi sekolah. Ipuk mengunjungi SDN 2 Bumiharjo, untuk memberikan workshop berkaitan dengan pendidikan. Mulai dari parenting, wawasan kebangsaan, hingga pencegahan akan tiga dosa besar pendidikan yang meliputi bulliying, kekerasan dan intoleransi.
"Tiga dosa besar ini akan terus kami sampaikan agar jangan sampai terjadi pada anak-anak kita. Sasaran dari dari program ini tidak hanya pelajar dan guru, tapi juga anggota komite sekolah yang merupakan para wali murid. Dengan demikian penanganan ini bisa komprenhensif,” papar Ipuk.
Selama berkantor di desa, juga diselenggarakan layanan publik, seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan hingga tes kesehatan, konseling, pelatihan UMKM, dan lainnya. Kali ini di balai desa tersebut huga digelar pasar murah beras.
Saat Bunga Desa di Bumiharjo, Ipuk sekaligus menggelar melakukan Safari Ramadan, sebagai memontum silaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat. Ipuk berbuka puasa dengan masyarakat Desa Bumiharjo di masjid Al Khoiriyah.
Dalam kesempatan tersebut Ipuk memaparkan berbagai capaian dan program-program Banyuwangi ke depan.